Di Ende, Uang Negara Hilang Tidak Diusut Tuntas Diam-diam Cabut Laporan, Kadis P dan K Bungkam
Bupati Kabupaten Ende Djafar Achmad memberi pernyataan tegas pasca mendengar kabar hilangnya uang senilai Rp 250 juta
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Setelah makan, Fandi kembali ke mobil. Fandi terkejut tas yang berisi uang 250 tersebut tidak ada lagi di dalam mobil. Ia pun bergegas ke Polres Ende untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sementara itu Kasubag Keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ende, Karel, kepada POS-KUPANG.COM, di Polres Ende, mengatakan, sebelum ke Polres Ende, Fandi sempat meneleponnya.
Setelah mendapat informasi dari Fandi, kata Karel, bahwa uang 250 hilang, ia pun langsung menemui Fandi di Polres Ende.
"Dia telfon saya dengan suara terbata-bata. Saya bilang kau kenapa. Uang hilang. Uang taruh dalam tas, tas taruh dalam mobil," kata Karel.
Pantauan POS-KUPANG.COM, usai membuat laporan di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Fandi yang saat itu mengenakan kemeja putih, berdiri bersama beberapa anggota polisi di dekat pos jaga Polres Ende.
Fandi tidak banyak berbicara. Ia memandangi mobil Avansa hitam yang digunakannya untuk pergi mengambil uang di Bank NTT.
Fandi mengaku, yakin mengunci pintu mobil dengan benar saat turun makan, tidak ada pula tanda-tanda kerusakan pada bagian kaca atau pintu mobil. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)