Pilkada Malaka
Pimpinan Polri dan TNI Temui Kedua Paslon di Malaka
pimpinan TNI dan Polri di Kabupaten Malaka mendatangi Sekretariat dua pasangan calon ( Paslon) yang bertarung di pilkada Malaka
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BETUN - Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat ( Kamtibmas) pasca pilkada tanggal 9 Desember 2020, pimpinan TNI dan Polri di Kabupaten Malaka mendatangi Sekretariat dua pasangan calon ( Paslon) yang bertarung di pilkada Malaka.
Pertemuan dalam suasana penuh keakraban dan kedamaian itu, pimpinan kedua institusi ini menitip pesan agar paslon bersama tim juga pendukung untuk tetap menjaga situasi Malaka sambil menunggu hasil resmi dari KPU Malaka nanti.
Komandan Kodim (Dandim) 1605/Belu Letkol (Inf) Wiji Untoro kepada wartawan di Betun, Sabtu (13/12) mengatakan, dirinya bersama pimpinan kepolisian dari Resor Malaka telah menemui kedua Paslon bupati dan wakil bupati Malaka maupun Tim pemenangan.
Baca juga: Pantai Nanganesa Ende Terkikis Banjir Warga Sentil Proyek Normalisasi Kali
Dalam pertemuan itu, kata Wiji, pihaknya meminta agar masing-masing pihak agar tetap menunggu hasil rilis Real Count dari KPU Malaka. Siapapun yang menang agar euforia kemenangan jangan disertai konvoi-konvoi di jalan sehingga menimbulkan hal - hal yang tidak diinginkan.
"Kami dari TNI maupun Polri akan mendukung dalam menjalankan pemerintahan di Kabupaten Malaka, siapapun yang bakal menjadi pemenang Pilkada. Namun kami tidak mendukung yang namanya kekacauan di Wilayah Kabupaten Malaka," tegas Wiji.
Baca juga: Kabar Gembira: 24 Pasien Covid-19 di Belu Sembuh
Mantan Danyon 743/PSY ini meminta kedua paslon dan tim juga pendukung untuk bisa menahan diri dan menunggu hasil dari keputusan resmi KPU Malaka.
Paslon juga diminta untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah, dengan tidak melaksanakan kegiatan yang berpotensi terjadinya kerawanan keamanan.
Sementara Kapolres Malaka AKBP Albert Neno melalui Kabag Ops Polres Malaka Kompol Jance Seran meminta agar masing-masing paslon tidak melakukan pengumpulan massa maupun kegiatan lain yang melanggar hukum.
Dikatakan Yance, kunjungan ke sekretariat kedua paslon bertujuan untuk menjaga kondusifitas daerah, pencegahan konflik dan Covid pada pelaksanaan Pilkada 2020.
Ia memahami bahwa masing-masing Paslon memiliki penghitungan perolehan suara melalui hitung cepat (quick count), namun diharapkan menjadi konsumsi internal.
Pasalnya, kata Yance, yang menentukan kemenangan pada Pilkada ini adalah hasil putusan dan penghitungan resmi KPU malaka.
"Bagi yang merasa menang, agar tidak meluapkan kegembiraan dengan melakukan arak-arakan dan konvoi. Sebaliknya bagi pihak yang merasa ada yang kurang dan menyimpang, dapat menempuh upaya hukum," pinta mantan Kapolsek Oebobo, Kupang ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)