Berita Kota Kupang Terkini
Pandemi Covid-19 Membuat Taman di Kota Kupang yang Gemerlap Menjadi Temaran, Simak Liputannya
Dengan adanya taman ini, dampaknya, wilayah Kota Kupang dalam beberapa tahun terakhir sudah mulai menjadi tujuan destinasi bagi warga masyarakat
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM -------KOTA KUPANG di malam hari, suasananya seperti kota metropolitan Jakarta. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang sudah membangun sejumlah taman yang sangat indah. Taman ini tentu dilengkapi dengan aneka lampu kerlap-kerlip sehingga wajah Kota Kupang di malam hari sangat gemerlap dengan kerlap-kerlip cahaya lampu di malam hari.
Keindahan taman di wilayah Kota Kupang, seperti Taman Tagepe, Taman Ina Boi, Taman Patung Tirosa, Taman Bolevard El Tari dan sejumlah taman indah yang ada di Kota Kupang.
Dengan adanya taman ini, dampaknya, wilayah Kota Kupang dalam beberapa tahun terakhir sudah mulai menjadi tujuan destinasi bagi warga masyarakat.
Dan warga yang datang ke destinasi Kota Kupang bukan hanya dari kabupaten dalam wilayah NTT, namun Kota Kupang sudah menjadi destinasi wisata masyarakat manca negara, seperti dari negara tetangga Timor Leste dan juga Australia.
Pasalnya, Kupang Kota KASIH begitu moto kota ini juga sudah memiliki sejumlah pemikat penunjang seperti sejumlah mall yang memadai dan supermarket megah sehingga Kota KASIH menjadi tujuan wisatawan tidaklah salah, dan wisatawan tidakla harus plesir ke kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar untuk berwisata.
Namun sayang, sejak bulan Maret 2020 lalu wilayah Kota KUpang mulai diguncang pandemi covid-19, Lalu, Pemkot Kupang dengan sejumlah kebijakannya mulai membatasi bahkan menutup taman yang ada di wilayah Kota Kupang.
Tentu tujuannya sangat baik, Pemkot Kupang ingin meredam pandemi covid-19 yang terus meningkat setiap bulan. Bahkan dipunghujung tahun 2020i, angka warga NTT positif covid sudah mencapai hingga mendekati 1500 orang.
Dan angka ini tentu akan terus bergerak dan akan terus bertambah setiap hari jika masyarakat tidak mentaatai aturan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni Ingat pesan ibu, 3M, Wajib memakai masker, Wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan Wajib mencuci tangan dengan sabun.
Pemerintah Kota Kupang melalui aparatur gabungan pun setiap waktu terus berpatroli di jalan-jalan di Kota Kupang sambil terus memberikan himbauan agar masyarakat wajib patuhi protokol kesehatan.
Bahkan, Walikota Kupang, Jefri Riwukore dalam sejumlah kesempatan, bahkan beberapa waktu lalu melakukan patroli dan juga melakukan sidak ke sejumlah taman yang ada di Kota Kupang
Hal ini tentu untuk memantau langsung serta memberikan himbauan langsung kepada warga masyarakat agar mentaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.
Dan salah satu kebijakan yang diambil Pemkot Kupang untuk meredam berkembangnya pandemi covid-19, yakni memadamkan semua lampu taman yang ada agar warga masyarakat setiap malam tidak lagi duduk berkumpul di area taman yang ada di Kota Kupang.
Namun, walau Pemkot Kupang sudah memadamkan lampu taman, ternyata masih juga ada kelompok masyarakat yang masih suka duduk di sejumlah area taman untuk bercengkrama pada malam hari.
Di satu sisi secara psikologis tentu bisa dipahami masyarakat pun tentu membutuhkan hiburan. Namun di tengah pandemi covid-19 yang masih mewabah ini, pemerintah tentu tidak ingin mengambil resiko membiarkan masyarakat duduk bergerombol dalam jumlah banyak dalam area taman.
Pasalnya, kondisi ini tentu sangat rentan terjadi kluster baru covid 19.
Tentu masyarakat di satu sisi agar pandemi covid-19 cepat berlalu sehingga perekonomin masyarakat bisa kembali berjalan normal termasuk dalam aspek dunia pendidikan.