Pertama di Pulau Flores, Bank NTT Hadirkan Program Digitalisasi di Pulau Terluar Sikka
Pertama di Pulau Flores, Bank NTT Hadirkan Program Digitalisasi di Pulau Terluar Sikka
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
"Pemanfaatan layanan Agen Di@ Bisa Bank NTT untuk mempermudah masyarakat melakukan transaksi melalui kanal Bank NTT seperti (Pembelian pulsa HP, Pembelian Pulsa Listrik dan lain sebagainya). Keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatan layanan Agen D@a Bisa ini bahwa masyarakat mendapatkan penghasilan tambahan dari setiap transaksi yang diperoleh," kata Stefanus.
Ia menuturkan, Bank NTT juga telah menyalurkan kredit berupa program pemberdayaan masyarakat desa dengan pembiayaan kredit Mikro Merdeka Bank NTT yang diberikan kepada para pelaku usaha yang bergerak dalam usaha penyediaan akomodasi (homestay) di wilayah Desa Kojadoi untuk perbaikan sanitasi (perbaikan toilet dari toilet jongkok ke toilet duduk).
" Di Desa Kojadoi ada 18 homestay milik warga kita sudah bantu dengan kredit mikro berkisar Rp 10 sampai Rp 15 juta per-orang sehingga mereka menyiapkan tempat tidur dan toilet yang layak," papar Stefanus.
Ia menggungkapkan, kehadiran Bank NTT di Kojadoi akan sangat membantu warga dalam setiap transaksi keuangan di Desa Kojadoi. Yang mana masyarakat bisa memanfaatkan layanan perbankan non tunai.
"Bank NTT juga telah bekerjasama dengan supplier-supplier di Kota Maumere untuk memenuhi setiap kebutuhan masyarakat di Desa Kojadoi. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Kojadoi, supplier-suplier akan mengirimkan barang ke Desa Kojadoi melalui BUMDes sehingga masyarakat tidak perlu melakukan perjalanan ke kota Maumere yang memakan waktu dan biaya," papar Stefanus.
Ia menegaskan, Bank NTT pada prinsipnya akan terus mendorong pertumbuhan dan kemajuan ekonomi warga di Kabupaten Sikka. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)