Kisah Anak Muda Bersama Pengungsi Erupsi Ile Lewotolok di Tapolangu

Ada cerita inspiratif dari sekelompok pemuda yang tergabung dari dua komunitas yaitu Karang Taruna "Gelekat Lewo" Desa Lewohedo

Editor: Kanis Jehola
Foto/Ricko Wawo/
Sekelompok pemuda yang tergabung dari dua komunitas yaitu Karang Taruna “Gelekat Lewo” desa Lewohedo Kecamatan Solor Timur Kabupaten Flores Timur dan Traveling and Care Flores Timur membawa donasi bagi korban erupsi Ile Lewotolok di Desa Tapolangu, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, beberapa waktu lalu. Mereka juga mengadakan trauma healing untuk anak-anak terdampak erupsi Ile Lewotolok. 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Ada cerita inspiratif dari sekelompok pemuda yang tergabung dari dua komunitas yaitu Karang Taruna "Gelekat Lewo" Desa Lewohedo Kecamatan Solor Timur kabupaten Flores Timur dan Traveling and Care Flores Timur.

Aksi yang dikoordinasikan dari dua titik yaitu Larantuka yang dikoordinasi oleh Marlina Hutabessy dan titik Solor yang dikoordinasikan oleh Edo Sogen yang juga seorang relawan di Teras Baca ile Napo ini tidak perlu menunggu lama untuk berdiskusi panjang lebar, semuanya langsung berbagi peran untuk beraksi mencari donasi dengan cara mereka masing-masing.

Setelah bergerak selama tiga hari sejak Selasa 1 Desember 2020 sampai dengan Kamis 3 Desember 2020, mereka dapat mengumpulkan dana berupa uang tunai sebesar Rp. 8.411.000 lalu dibelanjakan dalam bentuk sembako dan permainan untuk anak-anak.

Baca juga: Pilkada Sumba Timur - Paket ULP-YHW Hormati Keputusan Rakyat

Pada Jumat 4 Desember 2020 berkat kerja sama yang baik dengan komunitas Rumah Waienga Lembata, keenam orang muda ini tiba di Lewoleba untuk mulai berbagi kasih melalui peran masing-masing yaitu dengan sasaran lokasi pengungsian adalah desa Waienga, desa Tapolangu kecamatan Lebatukan yang menampung para pengungsi dari kecamatan Ile Ape Timur dan salah satu rumah warga tempat penampungan para pengungsi di kompleks Kolior Lewoleba.

Senyum serta tawa warga pengungsian menyambut mereka dengan penuh kehangatan saat keenam pemuda ini tiba yang disambut warga setempat dan para relawan desa Tapolangu.

Baca juga: Pertama di Pulau Flores, Bank NTT Hadirkan Program Digitalisasi di Pulau Terluar Sikka

Kegiatan pun dilanjutkan pada esok harinya sabtu, 5 Desember 2020 adalah trauma healing untuk anak-anak.

Dalam keterangan pers yang diterima Pos Kupang, Kamis (10/12/2020), selain berbagi kasih untuk sesama yang terdampak erupsi gunung Lewotolok, sebagai bonus mereka pun menginap menggunakan dua tenda camping di tepi pantai Tapolangu yang indah selama 2 malam di sana agar tidak merepotkan teman - teman relawan dan warga sekitar.

Ciko Raring selaku ketua Relawan Desa Tapolangu mengucapkan terima kasih untuk aksi ini yang telah meringankan beban para pengungsi dan menghibur serta bermain bersama anak-anak di desa mereka dan berharap kembali mendapatkan kunjungan di lain kesempatan sehingga tetap terjalin rasa kekeluargaan dan menyampaikan permohonan maaf jika banyak kekurangan selama kegiatan berlangsung.

"Kita anak muda yg banyak aktivitas ataupun kegiatan lainnya tapi masih meluangkan waktu untuk peduli terhadap sesama di Lembata khususnya masyarakat di sekitar Ile Lewotolok yang terkena erupsi semoga dgn sdikit uluran kasih dari kita bisa meringankan beban mreka. Apalagi setelah melihat antusias dari anak anak yang mau diajak bermain harapan kedepannya dengan apa yang kita tinggalkan untuk mreka bisa terpakai dan mental mereka bisa lebih kuat menerima keadaan saat ini setelah kejadian erupsinya Ile Lewotolok yang pastinya meninggalkan trauma bagi sebagian anak-anak," tutur Ursula yang merupakan salah satu anggota relawan yang terlibat dalam aksi ini.

Kemudian Edo Sogen, Koordinator aksi pemuda ini merasa bahagia karena apa yang dilakukannya bersama teman-teman walau belum maksimal tetapi sangat berkesan dan berdampak hal ini terlihat dari senyum sumringah terutama anak-anak saat bermain bersama mereka.

"Dengan kehadiran kami semoga dapat membantu memulihkan trauma adik-adik yang terkena dampak erupsi (Gunung Lewotolok) ini walaupun apa yang kami berikan (bantuan sembako dan permainan anak-anak) atau kami lakukan ini tidak seberapa. Kebahagian tersendiri bagi saya ketika melihat tawa serta senyum yang polos dari adik-adik ketika berkegiatan dengan kami dan itu menjadi penyemangat yang luarbiasa bagi saya dan teman-teman pastinya," tutup Edo. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved