Habib Rizieq Puji Pengawalnya: Untung Ada Para Syuhadai Ini Tanpa Mereka Mungkin Kami Sudah Dibantai

Dalam rekaman suara, Rizieq Shihab menegaskan kronologi kejadian yang dipaparkan DPP FPI adalah yang sebenarnya terjadi. Sebab dirinya juga ada di TKP

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab 

Habib Rizieq Puji Pengawalnya: Untung Ada Para Syuhadai Ini Tanpa Mereka Mungkin Kami Sudah Dibantai

POS-KUPANG.COM, JAKARTA-- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab  muncul setelah peristiwa baku tembak antar pengawalnya dengan polisi di Tol Cikampek KM 50.

Dalam rekaman suara, Rizieq Shihab menegaskan bahwa kronologi kejadian yang dipaparkan oleh DPP FPI adalah yang sebenarnya terjadi. Sebab, dirinya juga saat itu berada di lokasi.

Rekaman suara Habib Rizieq yang diupload di Channel YouTube Hendri Official dibenarkan oleh Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI), Azis Yanuar. 

Habib Rizieq dan pihaknya juga tidak mengira yang melakukan pengejaran adalah dari pihak kepolisian. Habib Rizieq berpikir yang mengejar rombongannya adalah orang-orang jahat yang ingin mencelakakan dirinya, keluarga serta rombongan yang ikut pada saat itu

"Kedua, yang ingin saya sampaikan di sini, bahwa pada saat kejadian, tidak ada satupun di antara kami, baik saya dan keluarga maupun seluruh laskar pengawal. yang mengira kalau yang melakukan pengejaran, memepet, mengganggu adalah dari kepolisian."

"Sama sekali kami tidak menduga, tidak pernah mengira. Yang kami tahu mereka adalah orang-orang jahat yang ingin mencelakakan kami dan jumlah mereka bukan 1,2,3 mobil, banyak sekali mobil saling silih berganti, untuk maju ke depan, untuk mencapai mobil saya yang di depan," jelasnya.

"Tapi dengan gagah luar biasa, para syuhada kita, laskar-laskar pengawal yang paling belakang ini sudah ada dua mobil, luar biasa mereka cerdas, mereka berani. Mereka luar biasa mengendalikan situasi dan kondisi sehingga arah penjahat tadi tidak satu pun yang berhasil untuk mencapai kami. Itu menunjukkan bagaimana sigapnya mereka, cerdasnya mereka, pintarnya mereka, beraninya mereka tanpa senjata," tegasnya.

Habib Rizieq juga menegaskan tuduhan para laskar dibekali senjata adalah fitnah besar.

Sebab, pengawal tersebut hanya pengawal Habib Rizieq dan keluarga biasa.

"Tuduhan pengawal kami yang dipersenjatai adalah fitnah besar. Tidak ada satu pun pengawal kami yang dipersenjatai karena kami tidak pernah mengira, sekali lagi, kalau kami akan diperlakukan seperti itu. Itu pengawal keluarga standar biasa. Saya ada empat mobil isinya anak, mantu, saudara, cucu-cucu saya ikut. Ada yang masih bayi. Kami sekeluarga semua," jelasnya

Pada kesempatan sama, Habib Rizieq memuji para pengawalnya yang telah berupaya mencegah para penguntit untuk mendekat ke arah rombongan keluarga.

"Para laskar ini mengawal, tugas mereka mengawal. Mereka mengawal bagaimana mengusir satu-persatu mobil tersebut sehingga tidak bisa masuk rombongan. Dengan takbir Allah, tanpa adanya syuhada ini, mungkin kami sudah digiring ke medan pembantaian yang mereka rencanakan. Allah sudah takdirkan sesuai dengan kehendak Allah. Demi Allah saya dan keluarga saya siap setiap saat untuk menghadapi mati Syahid.

Mereka laskar yang luar biasa. Mereka laskar yang setia. Begitu mereka melihat saya dan keluarga sudah terbebas, mereka senang padahal sebentar lagi mereka akan dibantai.

Mereka akan digiring ke medan pembantaian. Kami tidak berani menuduh siapapun tanpa bukti. Kami tidak boleh menuduh tanpa saksi. Tapi subhanallah, pagi sampai siang, laskar Karawang, masuk ke setiap rumah sakit, masuk ke setiap kantor polisi, menyapu bersih jalan tol, setiap rest area didatangi dalam rangka untuk mencari dimana keberadan mereka.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved