Memburu Ali Kalora

TNI Buru Teroris Sigi Ali Kalora Cs, Ketua IPW Sebut Ada Syarat Agar Tertangkap, Simak Penjelasannya

Seperti yang diketahui TNI sudah mengirimkan pasukan khusus untuk memburu Kelompok MIT. Diketahui terkait hal tersebut mendapat sorotan dari IPW.

Editor: Benny Dasman
Istimewa
Kamis, 3 Desember 2020 09:27 zoom-inlihat fotoKesadisan Kelompok MIT saat Lapar, Rampas Makanan Warga hingga Tak Segan Membunuh jika Melawan Dokumentasi Satgas Tinombal) Pasca teror di Sigi, Sulawesi Tengah Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kesadisan Kelompok MIT saat Lapar, Rampas Makanan Warga hingga Tak Segan Membunuh jika Melawan, https://sumsel.tribunnews.com/2020/12/03/kesadisan-kelompok-mit-saat-lapar-rampas-makanan-warga-hingga-tak-segan-membunuh-jika-melawan?page=4. Editor: Weni Wahyuny 

POS KUPANG, COM  - Seperti yang diketahui TNI sudah mengirimkan pasukan khusus untuk memburu Kelompok MIT.

Diketahui terkait hal tersebut mendapat sorotan dari IPW.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut ada syarat-syarat agar pemimpin MIT Ali Kalora bersama anggotanya bisa tertangkap.

Ini 4 syarat agar Ali Kalora Cs  tertangkap yang disarankan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. 

Seperti diketahui, seminggu pasca pembantaian empat warga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020), kelompok Ali Kalora Cs tak kunjung ditangkap.

Padahal Satgas Tinombala, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, anggota Brimob, serta prajurit TNI telah dikerahkan untuk memburunya. 

Terkait hal ini, Neta S Pane menyarankan empat hal, yakni: 

Pertama, menurut Neta, Mabes Polri perlu mengonsolidasikan Brimob dan TNI yang memang punya pengalaman di Medan tempur hutan, untuk memburu teroris MTI.

Menurutnya, kelompok Ali Kalora bersembunyi di hutan lebat Sulteng,

sementara aparatur kepolisian yang ditugaskan memburu tidak berpengalaman di 'medan tempur hutan belantara'.

 Menurut Neta, medan tempur ada tiga kategori, yakni hutan, gunung, dan perkotaan.

"Masing-masing medan berbeda situasi dan karakteristiknya."

"Sehingga strategi, stamina fisik personel, mental, dan peralatan yang harus dimiliki aparat juga harus berbeda," tuturnya.

Personel kepolisian yang tidak punya pengalaman di medan hutan, menurutnya, pasti takut masuk hutan memburu Ali Kalora cs.

"Mereka hanya berada di luar hutan hingga waktu penempatannya di Poso berakhir, dan akhirnya pulang ke Jawa."

"Akibatnya, Ali Kalora cs yang 20 orang itu tidak akan pernah tertangkap."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved