Camat Amanuban Selatan Imbau Warga Hindari Miras
Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi minuman keras
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | SOE - Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi minuman keras atau minuman beralkohol.
Hal ini diungkapkannya pasca terjadi kasus pembunuhan, dimana di Desa Pollo. Dimana sang istri yang merupakan pelaku tega menghabisi nyawa sang suami akibat tak tahan melihat sang suami yang suka mabuk-mabukan.
" Saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi minuman keras karena sudah banyak kasus yang muncul akibat minuman keras," imbaunya.
Baca juga: Terima Penghargaan WTP Atas LKPD Tahun 2020, Bupati Agas: Ini Hasil Kerja Keras Semua Pihak
Dirinya juga menghimbau kepada pasangan suami-istri agar tidak menyelesaikan persoalan dalam rumah tangga dengan cara-cara kekerasan. Apa pun persoalan dalam rumah tungga pasti ada solusinya.
" Kalau ada persoalan sebaiknya dibicarakan baik-baik, jangan menempuh cara kekerasan, apa lagi sampai terjadi pembunuhan. Kita sangat menyesalkan hal itu," ujarnya.
Baca juga: Pilkada Manggarai 2020, Thomas: H-1 Logistik Surat Suara Harus Sudah di TPS
Untuk diketahui, Seorang istri di Kabupaten TTS, Kecamatan Amanuban Selatan, Desa Pollo, Johana Liu menghajar sang suami, Anderias Nabuasa (53) dengan menggunakan kapak pada bagian kepalanya hingga tewas, Kamis (3/12/2020) sore.
Aksi sadis tersebut dilakukan Johana lantaran tak tahan melihat sang suami yang sering-sering mabuk-mabukan.
Kapolsek Amanuban Selatan Ipda I Made Sudarma Wijaya ,SH yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Jumat (4/12/2020) melalui sambungan telepon mengatakan, pelaku yang merupakan istri korban sudah tidak tahan melihat sikap pelaku yang sering mabuk-mabukan.
Pelaku sudah sempat meminta korban untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut namun tak diindahkan.
Karena kesal pelaku tak mengindahkan permintaannya tersebut, korban pun dihajar menggunakan kapak pada bagian kepala hingga tewas. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)