Suami Tebas Istri di TTU
BREAKING NEWS: Suami Tebas Istri Hingga Sekarat di Kiupasan Timor Tengah Utara
Durhani Lodia seorang warga yang berasal dari Kiupasan, RT 001, RW 001, Desa Letmafo Timur, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Tim
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Adapun identitas Korban yakni, Matias Morreira (35), beralamat di RT 017/ RW 006, Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Korban meninggal Dunia, mengalami pendarahan pada telinga kanan, luka bakar dibagian dada depan dan rusuk kiri dan kanan.
Korban Edemundo D. C. Da Concecao (20), beralamat di RT 024 / RW 006, Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten. Kupang. Korban meninggal Dunia dimana mengalami pendarahan pada telinga bagian kiri dan dan luka bakar pada perut.
Korban Herman Da Conceicao Kusmau (18), Tani, warga RT 012 / RW 006, Dusun III, Desa Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, korban meninggal Dunia mengalami luka bakar akibat sambaran petir pada pinggul bagian kiri.
Sementara 4 korban sekarat atas nama, Carlos Soares ( 59 ) warga RT 009 / RW 005 Dusun I, Desa Raknamo, Kecamata Amabi Oefeto mengalami sakit pada bagian dada dan telinga.
Korban Antonio da Conceicao (24) alamat RT 012 / RW 005, Desa Oefeto, Kecamatan. Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang mengalami sakit pada bagian dada dan telinga.
Sementara korban Antoni Marqez (40 ) alamat di RT 012 / RW 005, Desa Oefeto, Kecamatan Amabi Oefeto, mengalami sakit pada bagian dada dan telinga. Korban Manuel Soares, (22) beralamat di RT 012 / RW 005, Desa Oefeto, Kec. Amabi Oefeto, mengalami sakit pada bagian dada dan telinga.
Adapun para saksi, Carlos Soares (59) alamat : RT 009 / RW 005 Dusun I, Desa Raknamo, Kecamatan. Amabi Oefeto dan Hengki Tonci Kase (57) alamat di RT 003 / RW 001, Kelurahan Oesapa Selatan, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Adapun kronologis kejadian, berawal dari para korban sedang mengerjakan saluran di TKP. Berselang beberapa menit cuaca mendung disertai dengan hujan lebat sehingga para pekerja menghentikan pekerjaan dan berteduh di rumah kebun yang berada di sekitar TKP.
Di dalam rumah kebun tersebut terdapat 7 orang yang mana 3 orang korban duduk bercerita dan 4 orang lainnya dalam keadaan tidur.
Tiba-tiba terdengar gemur guntur disertai dengan kilat yang langsung menyambar para korban yang sedang berada di dalam rumah kebun.
Kemudian saksi I (Carlos Soares) melihat ketiga korban sudah dalam keadaan tak bernyawa lagi dengan posisi 2 korban saling bertindih dan 1 korban dalam keadaan terpental.
Setelah itu saksi Carlos pergi memberitahukan kepada saksi lain, Hengki dan para pekerja lainnya dan langsung mengevakuasi para korban ke RS. S. K. Lerik Kupang untuk mendapatkan pertolongan pertama pasca kejadian dan visum
Sesuai Catatan anggota kepolisian, meninggalnya para korban sesuai dengan pemeriksaan luar bahwa murni akibat sambaran petir pada saat berteduh di rumah kebun dan keluarga korban menerima kematian sebagai musibah. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)