Suami Tebas Istri di TTU

BREAKING NEWS: Suami Tebas Istri Hingga Sekarat di Kiupasan Timor Tengah Utara

Durhani Lodia seorang warga yang berasal dari Kiupasan, RT 001, RW 001, Desa Letmafo Timur, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Tim

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
dailymail.co.uk
ilustrasi. 

Durhani Lodia seorang warga yang berasal dari Kiupasan, RT 001, RW 001, Desa Letmafo Timur, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu karena mengalami luka berat di sekujur tubuhnya.

Durhani mengalami luka berat karena mendapat sabetan parang dari Marianus Haki (35), suaminya sendiri. Diduga kuat Marianus nekat memotong tubuh istrinya berulang kali menggunakan parang lantaran penyakit gangguan jiwa yang dideritanya kambuh.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) tersebut terjadi pada, Senin (30/12/2020) sekira pukuk 17.30 Wita.

Saat itu, ibu kandung pelaku bernama Maria Tafin yang tengah menenun di rumahnya mendengar suara teriakan dan tangisan anak kecil dari arah rumah pelaku dan korban.

Karena mendengar teriakan tersebut, Maria langsung berlari ke rumah pelaku dan korban lantaran untuk memastikan apa penyebab anak-anak tersebut berteriak dan menangis.

Ketika masuk ke dalam rumah, betapa kaget nya Maria melihat pelaku dan korban dalam keadaan bersimbah darah di sekujur tubuh mereka.

Pada saat itu, pelaku juga sementara memegang sebilah parang. Karena sedang memegang parang, Maria lalu menggendong kedua anak korban dan pelaku dan berlari keluar dari rumah sambil berteriak meminta pertolongan.

Mendengar suara permintaan tolong dari Maria, warga sekitar langsung bergegas mendatangi rumah korban dan pelaku. Warga lalu mengamankan pelaku dan melarikan korban ke RSUD Kefamenanu.

Korban saat ini sedang berada di RSUD Kefamenanu untuk menjalani perawatan medis di rumah sakit berplat merah tersebut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

3 Warga Kabupaten Kupang Tewas Tersambar Petir, 4 Warga Lainnya Kritis

Musibah disambar petir mengakibatkan korban jiwa terjadi di lokasi Proyek Pembuatan Saluran Air di Dusun Sanenu Desa Bokong, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Selasa (1/11) sekitar Pukul 12.00 Wita.

Dalam kejadian ini, petir menyambar 7 korban dimana tiga korban meninggal dunia sedangkan 4 korban lainnya sekarat dan kini masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit S. K. Lerik Kupang.

Kapolres Kupang, AKBP Aldinan Manurung dikonfirmasi Pos-Kupang melalui Kapolsek Kupang Tengah, IPDA Elpidus Kono Feka, S.SoS, Selasa (1/12) malam membenarkan kejadian tersebut.

Elpidus dalam laporan polisi yang dikirim ke Pos-Kupang menyampaikan kronologi kejadian tersebut.

Dikatakannya, pada Selasa (1/12) sekitar pukul 12.00 Wita bertempat di Dusun Sanenu, Desa Bokong,  Taebenu, Kabupaten Kupang telah terjadi kasus meninggalnya orang akibat tersambar petir.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved