2 Dokter dan 7 Perawat Terpapar Covid-19, Angka Kasus di Kabupaten Mabar Capai 27, Yuk Simak !
karantina yang disediakan Pemda Mabar, RSUD Komodo Labuan Bajo sebanyak 10 orang dan yang menjalani karantina mandiri sebanyak 8 orang.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
2 Dokter dan 7 Perawat Terpapar Covid-19, Angka Kasus di Kabupaten Mabar Capai 27, Yuk Simak !
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), semakin meningkat, Rabu (2/12/2020).
Terbaru, sebanyak 2 dokter dan 7 perawat di kabupaten itu telah terpapar Covid-19.
"Mereka bertugas di RSUD Komodo Labuan Bajo," kata Plh Sekda Mabar, Ismail Surdi saat ditemui di ruang kerjanya.
Diakuinya, para tenaga kesehatan tersebut terpapar Covid-19 saat menjalankan tugas merawat para pasien positif Covid-19.
Saat ini, lanjut dia, sejumlah petugas yang terpapar Covid-19 itu menjalani isolasi di rumah karantina yang disediakan Pemda Mabar.
"Terus dipantau perkembangannya," jelasnya.
Sementara itu, angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Mabar mencapai 27 kasus hingga Selasa (1/12/2020) kemarin.
"Hingga kemarin, jumlah keseluruhan pasien positif Covid-19 mencapai 101 kasus, yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 73 orang, meninggal 1 orang dan pasien positif Covid-19 saat ini mencapai 27 kasus," ungkapnya.
Sebanyak 27 pasien positif Covid-19 tersebut saat ini menjalani isolasi di antaranya, sebanyak 9 orang di rumah karantina yang disediakan Pemda Mabar, RSUD Komodo Labuan Bajo sebanyak 10 orang dan yang menjalani karantina mandiri sebanyak 8 orang.
Upaya tracing, lanjut dia, konsisten dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan Covid-19 tingkat Kabupaten Mabar.
"Puluhan sampel swab siap dikirim ke RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang," jelasnya.
Angka kasus positif Covid-19 yang terus meningkat, masyarakat pun diimbau untuk mengedepankan protokol kesehatan, lebih khusus protokol kesehatan 3 M.
Selanjutnya, kebijakan yang telah diambil Pemda Mabar adalah tidak memberikan izin kepada masyarakat untuk menggelar pesta.
Baca juga: Debat Publik Paslon Bupati dan Wabup Manggarai Barat 2020 Diwarnai Aksi Kipas
Baca juga: Kasus Tanah Keranga Labuan Bajo Dalam Pandangan Aktivis Pergerakan HIPMMABAR-Jakarta
"Hal ini dilakukan agar mencegah penularan Covid-19," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)