TEGAS, Kapolri Perintahkan Tembak Mati Ali Kora dkk Pelaku Pembantian di Sigi Bila Melawan 

Kapolri sudah perintahkan aparat untuk memburu para pelaku bahkan perintah orang nomor satu di jajaran Polri itu sangat tegas  tembak mati bila melawa

Editor: Alfred Dama
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dalam konferensi pers usai bertemu pimpinan KPK di Gedung Merah Putih KPK, Senin (4/11/2019). 

"Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya," kata Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/11/2020).

"Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk meningkatkan kewaspadaan," ucap dia.

Jokowi pun menyampaikan dukacita yang mendalam kepada korban dalam tragedi kemanusiaan ini.

Namun demikian, Jokowi meminta masyarakat tetap tenang dan bersama-sama melawan terorisme.

Percayakan Pada Polisi

Sementara itu Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia ( PGI) Gomar Gultom mempercayakan penyelesaian kasus pembunuhan satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah kepada kepolisian.

Melalui Gomar, PGI juga mengungkapkan keprihatinan mendalam akan hal tersebut. Ia meminta masyarakat untuk tetap tenang menyikapi kasus ini.

"PGI telah mengeluarkan pernyataan keprihatinan mendalam akan hal tersebut, seraya meminta masyarakat untuk tetap tenang, dan mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada aparat negara," kata Gomar dalam keterangan rilis kepada wartawan, Senin (30/11/2020).

Ia juga meminta kepada masyarakat luas untuk tidak mempersempit masalah tersebut hanya sekadar konflik agama.

Menurut dia, kasus di Sigi merupakan masalah hukum dan menyangkut kemanusiaan yang sangat serius.

Peristiwa ini, kata dia, mengingatkannya akan peristiwa yang pernah terjadi di Sulawesi Tengah.

Saat itu, korban bukan warga gereja. "Jadi siapa saja bisa jadi korban. Olehnya terorisme, apapun bentuknya adalah musuh semua agama," ujar dia.

Untuk itu, ia meminta kepolisian menuntaskan aksi terorisme yang ada di Indonesia agar semua masyarakat bisa terbebas dari ancaman.

Gomar menyebut ancaman ini terjadi di sekitaran Poso dan Sigi, Sulawesi Tengah. Gomar juga meminta kehadiran Negara dalam penuntasan kasus-kasus seperti ini.

"Saya juga menuntut agar aparat keamanan menuntaskan sisa-sisa kombatan teroris, agar masyarakat bebas dari ancaman teror, khususnya di sekitaran Poso dan Sigi," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved