Siswi di Ngada Tak Menyangka Lomba Vlog Antikorupsi KPK RI Masuk 20 Besar

Siswi SMA Katolik Regina Pacis Bajawa Ngada tak bisa menyembunyikan rasa bangganya setelah lomba vlog tingkat nasional meraih 20 besar

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/GORDI DONOFAN
Guru SMA Recis, Boy Zanda (Kaca mata) saat bercerita dengan pemeran vlog di SMA Recis Bajawa, Kamis (26/11/2020). 

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Siswi SMA Katolik Regina Pacis Bajawa Kabupaten Ngada, Maria Theresia Meo, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya setelah karya lomba vlog tingkat nasional meraih 20 besar.

Siswa yang akrab disapa Cindy Meo ini bersama Frudensia Folenta Koli, Maria Florentina Dhiu, Alberto Reyanaldi Kugu dan guru penulis naskah Bonefasius Zanda mengikuti lomba vlog antikorupsi yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Republik Indonesia (RI) tahun 2020.

Karya mereka dipakai oleh KPK RI sebagai media sosialisasi dan edukasi terkait pendidikan anti korupsi.

Baca juga: Istrinya Sedang Hamil Tua, Pimpinan Ponpes Tega Cabuli Tujuh Santrinya, ASTAGA! 

Cindy mengaku tak pernah menyangka karya mereka masuk 20 besar dan sesuai dengan ketentuan lomba karya itu akan dipakai oleh KPK RI.

Sedangkan pengumuman 10 besar akan diumumkan Minggu (29/11/2020) mendatang via youtube.

Cindy mengaku bangga dan senang. Kerja tim yang luar biasa dan ketekunan sehingga karya mereka tak dianggap sepele.

Baca juga: Menteri KKP Disuap Suharjito, Susi Kesal Ditanya soal Ekspor Benur: Itu Bukan Pekerjaan Saya Lagi!

Cindy mengaku tidak pernah menyangka karya mereka masuk 20 besar dan memang penuh keterbatasan dalam proses pembuatannya.

Dirinyapun bersykur karena perjuangan mereka tidak sia-sia, hasilnya yang dicapai bukan tanpa proses yang panjang, namun penuh tantangan dan dinamika yang sangat luar biasa.

"Saya sangat senang pastinya dengan prestasi yang diraih dan prestasi ini merupakan hasil kerja keras yang luar biasa menurut saya. Saya tidak pernah bermimpi bahwa vlog hasil karya kami ini bisa masuk 20 besar, akan tetapi ternyata kenyataan berkata lain. Puji Tuhan vlog kami bisa masuk 20 besar dari sekian banyak vlog yang juga mengikuti perlombaan.
Masuk dalam 20 besar dari 745 vlog benar-benar diluar dugaan saya," ujar Cindy saat dijumpai POS-KUPANG.COM di SMA Recis Bajawa, Jumat (27/11/2020).

Ia menyatakan kerjasama tim kami dalam membuat vlog ini sangat baik dan luar biasa kami selalu kompak, tanggung jawab dan tim kami adalah tim yang optimis.

Ia mengaku motivasi dalam mengikuti perlombaan ini bukan sekedar untuk mengejar juara tetapi bagaimana bisa mengembangkan sikap kreatif dan menumbuhkan daya juang yang tinggi serta berani mengambil resiko.

Ia mengatakan timnya memilih judul kedisiplinan dan kejujuran. Karena dalam dunia pendidikan sekarang kedisiplinan dan kejujuran sudah sulit untuk ditemukan, jika sikap tidak disiplin dan tidak jujur terus dibiarkan berkembang maka sama saja dengan memelihara bibit jiwa koruptor dan jika hal ini terus berlanjut maka korupsi akan terus merajalela.

"Saya menyampaikan terimakasih banyak kepada tim kerja yang sudah ikut berpartisipasi dalam proses pembuatan video. Terimakasih juga kepada teman-teman serta bapak-ibu guru yang selalu mendukung dan memberikan semangat,"ujarnya.

Pemeran lainnya, Albertho Renaldy Kugu, mengaku sangat bangga dan senang karena perjuangan mereka mendapatkan hasil yang memuaskan. Ini adalah prestasi yang luar biasa sehingga menjadi motivasi untuk terus belajar dan meningkatkan prestasi.

"Ini adalah prestasi yang luar biasa, tetapi jangan hanya sampe di sini saja terus berjuang dan berusaha untuk mencapai sesuatu yang lebih baik lagi," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved