Anak NTT Ramai Main Tik-Tok, Julie Sutrisno Laiskodat Titip Pesan Penting, Yuk Simak !

anak-anak muda mesti menjadi terdepan untuk promosi Ende sebagai Kota Pancasila. "Tetapi jangan lupa amalkan nilai-nilai Pancasila

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ORISĀ GOTI.
Anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat saat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di SMAN I Ende, Kamis (26/11/2020) 

Pohon Sukun dimaksud yakni pohon Sukun cabang lima di Taman Renungan Bung Karno di Kota Ende. Pasalnya di bawah pohon Sukun itulah Ir. Soekarno atau Bung Karno biasa merenung dan menemukan ilham Pancasila.

Sebagaimana diketahui Bung Karno menjalani massa pengasingan di Ende oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada 1834-1938.

Menariknya, pohon tersebut pernah mati, namun ketika ditanam lagi dan tumbuh persis sama dengan yang sebelumnya, yakni bercabang lima. "Ceritakan itu di media sosial jangan hanya kamu dengan pohon saja," kata Julie.

Julie menegaskan, Ende sangat berpotensi untuk pengembangan pariwisata, baik alam, seni dan budaya maupun sejarah.

Julie menegaskan, harus ada wisata Pancasila di Ende sebagai wisata sejarah. "Kita punya kekayaan yang luar biasa, bukan cuma Kelimutu saja," ungkapnya.

Lanjutnya, anak-anak muda mesti menjadi terdepan untuk promosi Ende sebagai Kota Pancasila. "Tetapi jangan lupa amalkan nilai-nilai Pancasila. Bicara empat pilar kebangsaan Pancasila salah satunya," ungkapnya.

Julie mengungkapkan, ia memilih Ende dengan sasarannya pelajar dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan yakni, karena Ende merupakan rahim Pancasila dan pelajar merupakan generasi penerus Bangsa.

Lebih lanjut, dijelaskannya, peningkatan sumber daya manusia merupakan fondasi dan prioritas pembangunan, oleh karena itu peran gurun sangat penting. Tak lupa Julie mengucapkan hari guru nasional.

Julie menegaskan, guru merupakan ujung tombak pembagunan SDM. "Saya tahu persis bahwa pak Jokowi itu periode ini beliau akan konsentrasi kepada sumber daya manusia," ungkapnya.

Mengingat guru merupakan ujung tombak pembangunan SDM, kata Julie maka guru mesti diperhatikan secara serius baik dari segi skill dan kualitas dari guru itu sendiri, juga kesejahteraan para guru.

Oleh karena itu, kata Julie, pemerintah Kabupaten hingga pusat perlu lebih memerhatikan guru.

"Saya yakin dengan hari guru ini kita mengusulkan untuk supaya bisa kita guru-guru di Nusa Tenggara Timur bisa di perhatikan secara kualitas dan maupun secara hak mereka," ungkapnya.

Julie katakan, ia sangat konsen sekali soal pendidikan karena pendidikan, menurutnya, dasar dari membangun sumber daya manusia.

"Sumber daya manusia itu dimulai dari mana kalau menurut saya penting fisik secara gedung secara peralatan tetapi yang lebih penting menurut saya adalah SDM guru-guru mengajar," "ungkapnya

Dia katakan, kalau SDMnya guru-guru  kurang maka dampaknya terasa pada anak-anak yang adalah generasi penerus.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved