Anak NTT Ramai Main Tik-Tok, Julie Sutrisno Laiskodat Titip Pesan Penting, Yuk Simak !

anak-anak muda mesti menjadi terdepan untuk promosi Ende sebagai Kota Pancasila. "Tetapi jangan lupa amalkan nilai-nilai Pancasila

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ORISĀ GOTI.
Anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat saat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di SMAN I Ende, Kamis (26/11/2020) 

Anak NTT Ramai Main Tik-Tok, Julie Laiskodat Titip Pesan Penting

POS-KUPANG.COM | ENDE - Tiktok merupakan salah satu aplikasi yang saat ini sangat digemari dan banyak dimainkan oleh masyarakat Indonesia.

Kemunculan tiktok sejak 2017, perlahan merambah ke seluruh Tanah Air, termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT). Bagi anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat, tiktok boleh-boleh saja.

Namun ketua Tim Penggerak PKK NTT ini mengimbau masyarakat terutama kaum muda NTT, untuk mempromosikan kekayaan pariwisata daerah NTT, baik alam, seni, budaya dan sejarah.

Hal itu dikatakan Julie saat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di SMAN I Ende, Kamis (26/11/2020).

"Kalian boleh-boleh saja main tiktok, boleh. Tapi jangan hanya tarian-tarian atau hal-hal moder saja yang ditampilkan,"  kata Julie.

Julie mengatakan, NTT punya banyak sekali kesenian daerah, salah satunya tarian. Apalagi, kata dia, masing-masing kabupaten di NTT berbeda-beda.

"Misalnya Ende beda dengan Ngada. Kalian bisa tampilkan memulai tiktok tarian dengan mengenakan pakaian adat," ajak Julie Laiskodat.

Selain kesenian daerah, kata Julie, anak-anak muda juga bisa mempromosikan kekayaan alam.

Khusus untuk anak muda Ende, Julie memberi pesan khusus, yakni jangan lupa promosikan Kota Ende Kota Pancasila.

Ende sebagai Kota Pancasila nampaknya kurang dikenal di Tanah Air. Oleh karena itu Pemerintah dan masyarakat terutama generasi muda harus lebih gencar promosi.

Bunda Baca Provinsi Nusa Tenggara Timur  (NTT) ini mendorong semua pemerintah Kabupaten Ende, seluruh komponen masyarakat terutama kaum muda untuk mempromosikan bahwa Ende Kota Pancasila.

Dia tegaskan, tidak cukup masyarakat NTT dan Ende khususnya, hanya merasa bangga bahwa Ende Kota Pancasila. Kebangaan itu, kata Julie, harus ditunjukkan dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Dalam konteks pengembangan pariwisata, kata Julie, Ende Kota Pancasila harus terus dipromosikan.

Julie mengatakan, cara sederhana untuk mempromosikan yakni, melalui media sosial. "Anak-anak muda kalau foto di pohon Sukun jangan hanya kalian dengan pohon saja, kasi caption, cerita tentang Ende tentang Pancasila," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved