Pilkada Sumba Timur- Bawaslu Perketat Pengawasan Logistik, Simak INFO

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/WAINGAPU - Bawaslu Sumba Timur memperketat pengawasan terhadap semua logistik Pilkada. Pengawasan sudah dimulai sejak perencanaan pengadaan hingga saat ini.

Hal ini disampaikan Koordinator Divisi Hukum Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Denny Harakai  M.Th saat ditemui di kantornya, Rabu (25/11/2020).

Menurut Denny,pada prinsipnya, Bawaslu Sumba Timur terus melakukan pengawasan terhadap logistik Pilkada.
"Setiap pergerakan logistik, kami selalu diberi ruang untuk mengawasi. Saat ini ada beberapa logistik yang sedang disortir, kita juga awasi," kata Denny.

Dijelaskan, fokus pengawasan itu adalah dimulai dari perencanaan, pengadaan, pengawasan penyimpanan, sortir hingga pendistribusian, termasuk pengawasan penerapan protokol kesehatan.
"Pengawasan kami itu pada jumlah ,jenis, kualitas logistik dan sasaran.

Jadi jumlah logistik kita pastikan, kualitas logistik dan juga sasaran logistik. Sasaran itu maksudnya logistik didistribusi secara tepat," katanya.

Dikatakan, sebelumnya untuk pengawasan pengadaan, fokusnya pada validasi ketepatan desain, jenis, jumlah, kualitas dan spesifikasi sebelum dilakukan pencetakan.

Jo Landi salah satu staf Divisi Pengawasan,  Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga 
mengatakan, pengawasan yang dilakukan secara intensif adalah mulai dari logistik tiba di Waingapu sampai saat ini.

Dikatakan, pengawasan itu sebenarnya bukan saja saat ini ketika logistik itu ada, melainkan sejak proses pengadaan di penyedia jasa.

"Saat ini kita awasi di tempat penampungan, karena ada sortir dan pengepakan. Bahkan, sampai pada distribusi juga kami akan tetap awasi," kata Jo.

Sebelumnya, Koordinator Divisi (Kordiv) Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Jemris Fointuna, mengatakan, ada beberapa fokus pengawasan terhadap logistik Pemilukada yang harus dilakukan oleh Bawaslu di setiap kabupaten yang akan menggelar pilkada serentak tahun ini.

Fokus pengawasan tersebut adalah, mulai dari tahapan perencanaan, jadwal  pengadaan,termasuk disain, jenis dan kualitas sereta spesifikasi logistik.

"Bawaslu juga harus mengawasisoal penerapan protokol kesehatan pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) di setiap tahapan," kata Jemris.

Dijelaskan, pengawasan yang berikutnya,  yakni pengawasan pengadaan, yang meliputi 
validasi ketepatan desain, jenis, jumlah, kualitas dan spesifikasi sebelum dilakukan pencetakan.
"Termasuk lelang pengadaan sesuai dengan ketentuan peraturan peraturan- undangan yang berlaku," katanya.

Baca juga: Skuad Persebaya Surbaya Sumbang Empat Pemain ke Negeri Ratu Elizabeth, Inggris, Simak YUK INFO

Area lampiran

 

BalasTeruskan