Tuan Rumah ETMC 2021, Petrus Gero Minta Jalan Kota Lewoleba Diperbaiki
Asprov PSSI NTT telah menetapkan Kabupaten Lembata sebagai tuan rumah Liga III El Tari Memorial Cup tahun 2021 ( ETMC 2021)
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Asprov PSSI NTT telah menetapkan Kabupaten Lembata sebagai tuan rumah Liga III El Tari Memorial Cup tahun 2021 ( ETMC 2021) menggantikan Kabupaten Flores Timur.
Oleh sebab itu, Ketua DPRD Lembata Petrus Gero meminta Pemerintah Kabupaten Lembata segera menyiapkan anggaran untuk memperbaiki semua ruas jalan di dalam Kota Lewoleba, sebagai wajah ibu kota Kabupaten Lembata.
"Kita harap pemda bisa segera perbaiki ruas jalan dalam kota apalagi ini mau jadi tuan rumah ETMC tahun depan," kata Petrus dalam rapat Badan Anggaran DPRD Lembata dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Rektor Undana : Kesulitan Kami Terletak Pada Mendesain Ulang Kurikulum
Petrus pun merincikan hampir semua ruas jalan rusak parah di dalam Kota Lewoleba seperti ruas jalan dari pertigaan Wangatoa sampai Aula Dekenat, ruas jalan menuju Waikomo, ruas jalan tengah dari Lamahora sampai Tujuh Maret, Komak, Lusikawak, Bluwa, Woloklaus dan Waikilok.
Kata Politisi Partai Golkar ini, Kota Lewoleba memang perlu didandani lagi sebagai persiapan menjadi tuan rumah Liga III ETMC 2021.
Baca juga: Sambut Pilkada, Natal dan Tahun Baru, PLN UIW NTT Gelar Pasukan Siaga
Namun demikian, ini bukan berarti ruas jalan lainnya di luar kota tak penting.
"Kota ini perlu didandani untuk jadi tuan rumah dan tentu ada asas manfaat setelah itu," tandasnya.
Sejumlah ruas jalan di wilayah Kecamatan Nagawutung, Ile Ape, Ile Ape Timur, Atadei, Wulandoni, Omesuri dan Buyasuri juga harus segera diperbaiki.
Supaya ada aspek pemerataan pembangunan.
Warga Lusikawak, Kota Lewoleba, Andi Lasar dengan sinis berujar bahwa pemerintah daerah urusan infrastruktur jalan itu adalah hak yang harus dinikmati masyarakat dan kewajiban pemerintah untuk memenuhinya.
Jadi, tidak ada hubungannya juga dengan jadi tuan rumah kompetisi sepak bola terbesar di NTT baru jalan dalam kota diperbaiki.
"Aneh juga logika para pejabat kita. Seolah-olah jalan itu hadiah dari mereka, padahal itu kewajiban mereka memenuhinya," ujar Andi Lasar.
Lebih jauh, Andi menerangkan sudah hampir 20 tahun otonomi Lembata masyarakat masih juga dihadapkan pada kenyataan buruknya infrastruktur jalan di Lembata termasuk dalam Kota Lewoleba.
"Kalau punya hati ya sebaiknya pemerintah bisa benahi ruas-ruas jalan ini, apalagi sekarang sudah masuk musim hujan, beceknya minta ampun," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)