HUT ke-9 Otoritas Jasa Keuangan: Robert Bertekad OJK Bermanfaat Bagi NTT
Perayaannya berlangsung di seluruh kantor regional OJK, termasuk Kantor OJK Provinsi NTT, ditandai dengan pemotongan tumpeng
"Kalau kita melihat kembali lagi sedikit flashback terbentuknya OJK. Sebelumnya tugas-tugas tadi, dilakukan oleh berbagai lembaga. Tugas pengawasan sebelumnya dengan industri perbankan dilakukan oleh Bank Indonesia," kata Robert dalam acara Ngobrol Asyik Pos Kupang.
Ia mengatakan, OJK bertekad bisa berkontribusi memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Kehadiran OJK di NTT, dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Dari tugas-tugas yang saya sampaikan, bagaimana OJK melakukan pengawasan terhadap lembaga jasa keuangan untuk bisa tumbuh dan tetap sehat. Namun bukan saja sehat, melainkan lembaga jasa keuangan yang tadi dapat berkontribusi mendorong pembangunan perekonomian daerah.
Selain itu, OJK melalui tugasnya melindungi konsumen pengguna jasa keuangan. OJK juga terus melakukan edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan literasi keuanganan untuk masyarakat luas, supaya massyarakat dapat gunakan jasa keuangan yang terdaftar diawasi dan terhindar dari penawaran-penawaran investasi bodong.
Robert berterima kasih kepada Gubernur NTT mewakili pemerintah daerah untuk mendukung program-program OJK. Tanggal 6 November, ada pertemuan dewan komisionaris OJK dengan Gubernur NTT, yang salah satunya bagaimana membuat produk atau membuat sebuah ekosistem pembiayaan yang bermanfaat untuk mendorong akselarasi percepatan dari perekonomian yang terdampak Covid-19 ini.
"Kami tadinya ingin membuat sebuah produk atau sistem, bagaimana sebuah ekosistem keuangan, ekosistem pembiayaan dari lembaga keuangan dari hulu sampai hilir. Misalnya, kami punya produk unggulan di NTT. Maka lembaga keuangan tidak hanya membiayainya saja. Artinya tidak hanya penyaluran kreditanya, tapi bagaimana lakukan pendampingan dan membina, sehingga produknya dapat dipasarkan," tegasnya
Produknya tidak saja dipasarkan di NTT, namun dipasarkan di tingkat nasional dan berkelanjutan. Jadi hal ini yang OJK NTT lakukan, supaya melalui program ekosistem di saat ini harus meningkat program dengan menerapkan digitalisasi.
Apalagi di saat pandemi ini dengan lakukan pembatasan sosial, maka jawabanya harus melalui proses digitalisasi. (intan nuka/ryan nonh)