Pilkada Sumba Timur, Tim Paket Sehati Tidak Terlena dengan Hasil Survei
Jadi kami sudah tahu daerah mana yang kita menang dan daerah yang kita kalah, termasuk daerah-daerah yang berpotensi terjadi politik
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Pilkada Sumba Timur - Tim Paket Sehati Tidak Terlena dengan Hasil Survei
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU - Tim Paket Sehati atau pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur ,Drs. Kristofel A. Praing.M. Si dan David Melo Wadu,S.T tidak terlena dengan hasil survei dari PT. Indikator Politik Indonesia yang menempatkan Kristofel A. Praing dan David Melo Wadu pada urutan pertama.
Ketua Tim Kerja Paket Sehati, Yonathan Hani menyampaikan hal ini saat jumpa pers dengan wartawan di Sekretariat Paket Sehati, Jalan Umbu Tipuk Marisi Waingapu, Sabtu (21/11/2020).
Menurut Yonathan, Tim kampanye tetap bekerja dna tidak ingin terlena dengan hasil survei.
"Tim lerja terus bekerja, kami sadar dan kami tidak ingin terlena dengan angka survei, karena ada faktor-faktor lain yang menentukan kemenangan," kata Yonathan.
Dijelaskan, alasan merilis hasil survei itu adalah, pertama bahwa pihaknya tidak ingin melakukan pembohongan publik atau pun sebagai penggiringan opini publik.
"Kami tidak ingin melakukan pembohongan publik atau pun melakukan penggiringan opini publik dengan data-data palsu," katanya.
Dikatakan, dalam survei, bukan saja pada sisi elektoral tetapi ada hal-hal lain, seperti isu pendekatan-pendekatan tokoh politik di wilayah.
Sedangkan tujuan merilis hasil survei, Ketua DPD Partai NasDem Sumba Timur ini mengatakan, tujuan merilis hasil survei adalah untuk memotivasi tim kerja yang ada di Sumba Timur bahwa hasil kerja tim terukur.
"Ini adalah data otentik atau data ilmiah yang kita peroleh dari hasil survei. Saya sampaikan ke tim semua bahwa survei itu angka sebagai acuan untuk bekerja," ujarnya.
Ketua Bappilu DPW Partai NasDem NTT, Drs. Alex Ena, M.Si mengatakan, hasil survei ini sebagai referensi pedoman bagi tim kerja.
"Kami bekerja tersistem dan terukur dan agka yang diperoleh dalam survei itu berasal dari bawah, yakni mulai desa/ kelurahan, kecamatan, daerah pemilihan atau dapil. Jadi kami sudah tahu daerah mana yang kita menang dan daerah yang kita kalah, termasuk daerah-daerah yang berpotensi terjadi politik uang, " ujarnya.
Dia juga meminta agar dengan adanya hasil itu, maka tim kerja tidak boleh merasa percaya diri berlebihan.
"Semua hasil dalam survei yang dilakukan, Kris Praing tetap di atas sehingga hampir semua parpol mendukungnya.
"Jadi saya minta tim kerja agar tidak boleh over confidence dengan hasil, tapi kita bekerja, di mana wilayah yang kita lemah harus digenjot," ujarnya.
