Pilkada Sumba Timur, Tim  Paket Sehati Tidak Terlena dengan Hasil Survei

Jadi kami sudah tahu daerah mana yang kita menang dan daerah yang kita kalah, termasuk daerah-daerah yang berpotensi terjadi politik

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Ketua Bappilu DPW Partai NasDem NTT, Alex Ena didampingi Ketua Tim Kerja Paket Sehati , Yonathan Hani dan sejumlah pimpinan partai pendukung Paket Sehati ketika memberikan keterangan pers di Sekretariat Paket Sehati, Sabtu (21/11/2020).   

Dikatakan, sebenarnya di Partai NasDem ada delapan lembaga survei yang digunakan oleh Bappilu DPP Partai NasDem dan yang digunakan adalah Indikator Politik Indonesia.

Terkait apakah lembaga survei itu dibayar, Alex mengatakan survei harus dibayar.

Baca juga: Polres Ngada Ajak Warga Sukseskan Pilkada Serentak 9 Desember 2020

Baca juga: Namanya Disinggung Pengacara FPI, Gibran: Kalau Ada yang Salah, Saya Siap Ditegur dan Dapat Hukuman

Baca juga: Waspada! 5 Daerah di NTT Diprediksi Terjadi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Hari Ini, Info

"Survei harus bayar karena untuk biaya operasional tim untuk melakukan survei di desa,kelurahan. Kami tidak pernah mengkondisikan lembaga survei atau memesan agar memenangkan kandidat yang diusung," ujar Alex.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved