Dinas Peternakan Bangun Posko Awasi Lalu Lintas Ternak Babi

POS-KUPANG.COM | MBAY - Pihak Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo telah membangun sejumlah Posko jaga untuk mengawasi lalu lintas ternak dalam rangka pencegahan demam babi Afrika atau African Swine Fever ( ASF).

Petugas akan selalu melaksanakan penjagaan sehingga benar-benar tidak ada yang terlewatkan atau kecolongan pemasukan atau keluar Babi dari wilayah Nagekeo.

Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo mencatat, hingga bulan November 2020 jumlah kasus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika yaitu 434.

Baca juga: Gibran Buka Suara Jawab Tudingan FPI soal Keramaian saat Daftar ke KPU Solo: Sudah di Bawah 50 Orang

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Peternakan Nagekeo, Apolinaris Meo, menjelaskan, kasus tersebut menyerang di dua wilayah yaitu Kecamatan Aesesa dan Boawae.

"Kita bangun sejumlah posko, yang terbaru itu Jawatiwa. Kita larang untuk sementara. Kita terus edukasi kepada masyarakat soal penyakit ini," ujar Meo kepada POS-KUPANG.COM Jumat (20/11/2020).

Meo mengaku pihaknya terus terjun ke lapangan untuk laksanakan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) terhadap masyarakat sehingga masyarakat paham tentang upaya pencegahan.

Baca juga: Masyarakat Pinggang Menikmati Air Bersih dari program Pansimas III Kabupaten Manggarai, Info

Manajemen pakan dan kandang harus selalu diperhatikan. Lalu lintas ternak harus diperhatikan, jangan sampai ternak babi berpindah-pindah ke tempat lain.

"Kasus terbaru itu karena babi dari Aeramo dibawa ke Waekokak atau Nggolonio sehingga terjangkitlah disana," ujarnya.

Ia mengharapkan kerjasama yang baik dari masyarakat sehingga tidak menyebabkan babi mati. Selain ASF ada penyakit lain seperti hoc kolera dan keracunan. Diminta kepada masyarakat agar segera melaporkan diri jika ada Babi mati atau gejala sakit. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)