20 Ruang Isolasi RSUD SK Lerik Tak Cukup Bagi Pasien Covid Pemkot Minta Bantuan, Warga Harus Waspada

Rumah Sakit Umum Daerah SK Lerik milik Pemkot Kupang hanya menyediakan 20 ruangan isolasi sementara Kota Kupang masuk level sangat tinggi

Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM/Yeni Rachmawati
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik  hanya menyediakan 20 ruangan untuk isolasi covid-19 dan saat ini sudah tidak bisa menampung pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Disatu pihak Kota Kupang termasuk daerah dengan level sangat tinggi untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19

Demikian Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati di Kupang, Jumat (13/11/2020) dan Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji secara terpisah.

Retnowato mengungkapkan, ruangan isolasi sudah terisi penuh sementara jumlah pasien banyak sehingga Pemerintah Kota Kupang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTT menyediakan rumah sakit lain untuk perawatan pasien terpapar virus Corona.

Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah - Bawaslu Sumba Timur Tetap Ingatkan Jangan Ada Kluster Pilkada

Baca juga: Pelaku Perjalanan dari Jakarta Sumbang Satu Kasus Covid-19 di Sumba Timur

"Ruangan perawatan pasien Covid-19 di RSUD SK Lerik sudah mulai penuh dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga Pemerintah Kota Kupang akan meminta bantuan Pempov NTT untuk dapat membantu menyiapkan rumah sakit lain untuk tempat perawatan pasien Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati di Kupang, Jumat (13/11/2020).

Meski RSUD SK Lerik sudah tidak bisa menampung pasien Covid-19 tapi kata Retnowati, tapi sejumlah rumah sakit di Kota Kupang masih memungkinkan untuk menampung pasien Covid-19.

"Kami akan menyurati Pemprov NTT untuk meminta bantuan menyediakan sejumlah rumah sakit cadangan untuk perawatan pasien Covid-19," tegas Retno.

"Rumah sakit kita di Kota Kupang pada umumnya masih mampu menampung pasien Covid-19," tambahnya.

Ia mengatakan, Pemkot Kupang hanya menyiapkan ruangan isolasi untuk merawatan pasien yang terkonfirmasi Covid-19, sedangkan orang tanpa gejala (OTG) diharapkan bisa menjalani isolasi mandiri di rumah secara teratur.

Terpisah, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji mengatakan, kasus Covid-19 di Kota Kupang terus meningkat sehingga berdampak pada keterbatasan ruangan isolasi bagi pasien.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji mengatakan, Kota Kupang masuk dalam level sangat tinggi kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kota Kupang masuk dalam level sangat tinggi kasus Covid-19 dari 21 kabupaten/kota di NTT, sehingga perlu ada kewaspadaan masyarakat dalam mengantisipasi kasus Covid-19 untuk tidak meluas," kata Ernest Ludji, Jumat, (14/11).

Menurut Ernest, kasus Covid-19 telah menyebar di 40 kelurahan dari 51 kelurahan di Kota Kupang dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sudah mencapai 254 orang.

Ernest mengatakan masih 11 kelurahan yang belum ditemukan adanya kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Ia menyebut ada dua kelurahan yang memiliki kasus Covid-19 sangat tinggi, yaitu Kelurahan Oesapa dan Kelurahan Oebobo.

"Dua kelurahan ini sangat padat dengan pemukiman penduduk sehingga risiko terjadinya penularan kasus Covid-19 sangat cepat," tandasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved