Debat Paslon di Sumba Timur
Brigita Manohara Sebut Masih Ada yang Gugup
Brigita Manohara mengatakan, saat debat masih ada saja pasangan calon yang merasa gugup (nervous)
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Moderator debat terbuka antar pasangan calon ( paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur, Brigita Manohara mengatakan, saat debat masih ada saja pasangan calon yang merasa gugup (nervous). Kondisi itu kemungkinan karena belum terbiasa dengan event tersebut.
Brigita menyampaikan hal ini usai memandu acara debat terbuka paslon di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi Waingapu, Kamis (12/11/2020).
Menurut Brigita, untuk jawaban kedua paslon tentu mereka sudah berupaya menyampaikan visi- misi dan mudah - mudahan bisa diterima oleh masyarakat Sumba Timur.
Baca juga: Polres Sumba Barat Periksa 9 Pejabat Terkait Pengelolaan Dana Covid-19
"Ada beberapa yang nervous karena mungkin belum terbiasa dengan event - event seperti ini. Namun, karena debat ini diselenggarakan oleh KPU dengan tujuan untuk bisa mensosialisasikan visi misi dari masing-masing palson," kata Brigita.
Dijelaskan, mudah-mudahan saja pesan yang disampaikan oleh kedua paslon itu bisa sampai di masyarakat Sumba Timur sehingga masyarakat semakin mempunyai ketetapan hati untuk mau memilih Paslon yang mana.
Baca juga: Perkara Dugaan Korupsi Bank NTT Surabaya, Debitur Dituntut 16 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
"Mudah-mudahan juga yang terpilih adalah yang terbaik sehingga Kabupaten Sumba Timur ini lebih maju," katanya.
Sedangkan kesan dirinya menjadi moderator, Presenter tvOne ini mengaku senang karena bisa diberi kesempatan untuk menjadi moderator dalam debat paslon di Sumba Timur.
"Saya senang sekali karena mendapat kesempatan datang ke Waingapu untuk menjadi moderator debat terbuka antar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur. Dari sisi persiapan cukup matang, karena semuanya tertata dengan rapi, termasuk pengamanannya," kata Brigita.
Terkait protokol kesehatan, ia juga mengatakan, kegiatan tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan.
"KPU juga sangat ketat menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Terlihat bahwa yang masuk ke dalam gedung hanya terbatas, yakni pasangan calon dan empat orang tim kampanye," katanya.
Dirinya juga melihat bahwa penerapan protokol kesehatan itu mulai dari luar gedung, yakni mencuci tangan dan mengecek suhu tubuh setiap yang akan masuk ke tempat acara, termasuk harus memakai masker.
Pantauan POS-KUPANG.COM, ketika bertindak sebagai moderator Brigita cukup percaya diri.
Debat ini terdapat lima segmen, setiap segmen selalu ada jeda.
Saat jeda, Brigita Manohara meminta setiap paslon dan pendukung menyampaikan yel-yel. Saat menyampaikan yel-yel, pendukung setiap paslon yang hanya berjumlah empat orang ini diminta berdiri.
Kesempatan selalu diberikan dari Paslon Nomor Urut Satu atau Paket Sehati kemudian ke Paket ULP-YHW. Brigita Manohara mengatakan, senang mendengar yel - yel dari kedua paslon.
Brigita juga di akhir segmen, mempersilakan tim pendukung paslon agar bertepuk tangan.
Saat jeda, Brigita juga sempat ngobrol dengan kedua paslon. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)