Debat Pilkada Sumba Timur
Pilkada Sumba Timur - Paket ULP-YHW Bertekad Jadikan Sumba Timur Mandiri di Sektor Pangan
Pilkada Sumba Timur - Paket ULP-YHW Bertekad Jadikan Sumba Timur Mandiri di Sektor Pangan
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, S.T,M.T dan Ir. Yohanis Hiwa Wunu,M.Si ( Paket ULP-YHW) bertekad menjadikan Kabupaten Sumba Timur mandiri dalam sektor pangan. Pangan ini merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat.
Hal ini disampaikan Calon Bupati dari paslon Nomor Urut Dua, Umbu Lili Pekuwali,S.T, M.T pada saat debat terbuka antar Paslon yang berlangsung di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi Waingapu, Kamis (12/11/2020).
Menurut Umbu Lili Pekuwali, pangan adalah kebutuhan dasar masyarakat , karena itu, Sumba Timur harus mandiri di sektor pangan.
Baca juga: Hari Ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Tinjau Tol Laut di Kupang
"Ini maksudnya paling tidak kebutuhan dasar bisa disiapkan secara mandiri oleh Sumba Timur.
Luas lahan pertanian kita cukup sehingga harus dikelola secara baik," kata Pekuwali.
Dijelaskan, di sektor pertanian ini, hanya ada masalah air atau ketersediaan air, bahkan berkaitan dengan iklim harus diperhatikan pula.
"Berkaitan dengan iklim, karena kurangnya curah hujan, maka harus memaksimalkan curah hujan yang pendek atau sedikit," katanya.
Baca juga: Realisasi Dana Pengamanan Pilkada untuk TNI dan Polri di Malaka Capai 100 Persen
Di sisi sarana prasarana, lanjut Pekuwali, kebutuhan akan alat pertanian, persiapan dana ,dan juga sektor pendukung harus dimaksimalkan.
"Saya rasa ini bisa dilakukan apabila kita fokus dari sisi anggaran.Jadi sektor pertanian ini menjadi penting dan fokus selama lima tahun kedepan," ujarnya.
Sedangkan soal kondis Corona Virus Disease ( Covid-19), Pekuwali mengatakan, suasana Pandemi Covid-19 juga mempengaruhi aktivitas di semua sektor.
"Khusus di sektor pertanian, adalah salah satu sektor yang tetap bertahan,selain sektor pariwisata. Karena itu, sektor pertanian harus difasilitasi pemerintah dengan alat atau sarana prasarana serta perlu memaksimalkan anggaran untuk sektor ini," katanya.
Sedangkan di sektor pendidikan, misalnya, aktivitas belajar mengajar dilakukan dari rumah oleh siswa.
"Pemerintah tentu harus bantu siswa yang tidak mampu, termasuk guuru yang berkontribusi dalam sektor ini," ujarnya.
Pekuwali juga mengatakan, di Sektor UMKM saat ini juga mengalami dampak Covid-19, namun aktivitas ekonomi harus tetap berjalan.
"Dalam visi misi kami, bahwa sektor ini harus tetap bergerak. Kita akan fokus pengembangan sektor pertanian dan pariwisata. Pariwisata, sektor jasa pelayanan, kita kerjasama dengan pihak lain yang bisa mendukung pariwisata di Sumba Timur," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)