Info Gempa Sumba

Gempa 5.2 SR di Kodi, SBD Tidak Berpotensi Tsunami, Simak INFO

jenis dan mekanisme gempa bumi itu, maka dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan j

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Gempa 5.2 SR di Kodi, SBD Tidak Berpotensi Tsunami 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/WAINGAPU -Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, 
Rahmat  Triyono, ST.,Dipl. Seis., M.Sc  mengatakan, gempa bumi tektonik M 5.2 SR di  Kodi, Sumba Barat Daya (SBD) ,NTT tidak berpotensi Tsunami. Meski  begitu masyarakat diminta selalu mewaspadainya.
Triyono menyampaikan hal ini melalui rilisnya, Kamis (12/11/2020).

Menurut Triyono, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo  M=5,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,58 LS dan 118,16 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 113 km arah Barat Kota Tambolaka, Kabupaten SBD, NTT pada kedalaman 16 km. 

Sementara jenis dan mekanisme gempa bumi itu, maka dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme oblique naik ( loblique-thrust fault).

Sedangkan dampaknya dirasakan di daerah Waitabula III-IV MMI ( *Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah* ), Tambolaka, Kodi, Sumbawa, dan Bima III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu* ), Sumbawa Barat II - III MMI ( *Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang* ). 

Dikatakan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Kepada masyarakat, Triyono mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

"Perlu menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," ujarnya.
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved