Tekan Penyebaran Covid-19 di NTT, Ini Strategi yang Ditawarkan Laboratorium Biomolekuler

Tekan Penyebaran Covid-19 di NTT, Ini Strategi yang Ditawarkan Laboratorium Biomolekuler

POS-KUPANG. COM, Ray Rebon
Kegiatan Pelatihan Laboran Biomolekuler Persiapan Pooled Test Covid 19 Di NTT, Senin (15/06/2020) 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Untuk Bisa Menekan Penyebaran Covid-19 di NTT, Laboratorium Biomolekuler tawarkam strategi ini.

Humas Laboratorium Biomolekuler, Theodore Bole memastikan Covid-19 di NTT bisa dikendalikan jika melakukan strategi ini.

Theodore Bole mengatakan hal itu kepada POS-KUPANG.COM Sabtu (07/11/2020) di Laboratorium Biomolekuler.

Menurut Theodore Bole, Covid-19 bisa dikendalikan sebab sudah ada tools.

"Seharusnya Covid ini sudah bisa kita kendalikan karena kita di Kota Kupang atau di NTT ini kan sudah punya tools, salah satunya lewat kami di Lab. Biomolekuler" ujar Theo.

"Nah sekarang bagaimana sinergi yang baik antara pihak pemerintah dengan masyarakat dan dengan tools yang ada ini Kita bisa saling mempercepat penanganan Covid-19 di NTT" lanjutnya.

Dikatakan Theo, hingga saat ini, sampel yang diperiksa di Lab. Biomolekuler kurang lebih ada 105 sampel dengan rentang waktu antara pemeriksaan sampai keluar hasil memakan waktu 1 sampai 2 hari.

"Kita selalu melakukan proses pengulangan jadi sebenarnya selesainya satu hari. Kalau misalnya sampel tiba pagi hari, berarti sore itu sebenarnya sudah ada hasil tapi kami menunggu untuk mengulang lagi untuk memastikan valid atau tidak hasilnya dari apa yang kami ukur" jelas Theo.

"Walaupun sering ketika kami ulangi itu memang tidak ada perubahan sama sekali, hasilnya konstan, tapi kami selalu minta kasih waktu kami untuk benar - benar memvalidkan hasilnya, karena ini menyangkut kepentingan banyak orang" sambungnya.

Terkait transmisi lokal yang terus meningkat, Theo mengatakan, Tim Pool Test selalu meminta kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kota Kupang untuk melakukan swab test.

"Kalau dari kami sih sebenarnya berulang - ulang kali sudah menawarkan karena kami ini dibawah Pemerintah Provinsi jadi kami tidak bisa pergi ke masyarakat untuk 'ayo kami swab', itu tidak mungkin karena kami ada dibawah pemerintah. Jadi kami selalu meminta kerjasama dengan Dinkes Provinsi, Dinkes Kota Kupang karena mereka yang punya akses ke masyarakat untuk bagaimana mengajak masyarakat untuk dilakukan swab masaal karena toolsnya ada di kami, artinya kami sudah punya toolsnya" urai Theo.

"Pemerintah sudah punya toolsnya yaitu melalui kami di Laboratorium ini. Nah sekarang bagaimana tinggal pemerintah memberdayakan kami sebagai tools itu karena tidak mungkin kami sebagai tools bergerak diluar dari jangkauan yang harusnya kami lakukan" pungkasnya.

Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. POS-KUPANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M: Wajib memakai masker;
Wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan; Wajib mencuci tangan dengan sabun. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved