Kematian Ibu dan Janin Dalam Kandungan di RSUD Lewoleba Tuai Kecaman
masalah ini di media sosial dan mengecam manajemen RSUD Lewoleba yang dinilai tidak menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso

Sekitar pukul 02.00 Wita, pasien mengalami kejang-kejang dan keluar busa di mulutnya. Menurutnya, sesuai keterangan dokter, gejalanya seperti penyakit epilepsi. Akan tetapi, tidak ada informasi soal penyakit bawaan pasien tersebut.
Baca juga: SIMAK Penjelasan Hidayat Nur Wahid, PKS Tidak Merasa Tersaingi dengan Kehadiran Partai Masyumi
Baca juga: Update Corona Sumba Timur, Tiga Pasien Covid-19 di Sumba Timur Sembuh
Baca juga: Gelar Baksos, Altar 89 Bagi Sembako dan Masker kepada Masyarakat di Perbatasan RI-RDTL, Info
Baca juga: KODE REDEEM FF 9 November 2020, Daptkan Diamond Klaim Kode Redeem Free Fire November 2020
"Pasien meninggal itu didahului kejang-kejang dulu lalu keluar busa dari mulut," ujarnya.
Berdasarkan keterangan medis yang diterima Pos Kupang, kondisi pasien sedang hamil anak keduanya. Pasien dinyatakan meninggal pada pukul 02.46 Wita di hadapan keluarga.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)