Papua Bergolak Lagi, Satu Prajurit TNI Gugur Saat Patroli, Diberondong Peluru di Intan Jaya

Kapolda Papua mengakui anggota di lapangan sudah lama memonitor adanya kasus jual beli senjata api ke kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Editor: Frans Krowin
sosok.grid.id
Salah satu markas KKB yang dikepung Pasukan Gabungan TNI-Polri. Sasaran sudah diintai lama. 

Kapolda Papua mengakui anggota di lapangan sudah lama memonitor adanya kasus jual beli senjata api ke kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Hal ini setelah melihat aksi kelompok bersenjata khususnya di wilayah Intan Jaya makin meningkat hingga menimbulkan korban jiwa baik warga sipil maupun aparat keamanan.

Terungkap

Terungkapnya kasus tersebut setelah ada informasi masuknya dua pucuk senjata api jenis MI16 dan M4 melalui Timika ke Nabire.

Petugas melakukan pendalamanan hingga akhirnya kasus itu terbongkar dengan diamankannya Bripka MJH setibanya di Nabire via Timika dan Makassar.

"Senjata api yang dibawa Bripka MJH itu dilengkapi dokumen, sehingga tidak ada masalah saat diangkut dengan pesawat dari Jakarta hingga ke Nabire," kata Waterpauw.

Tiga tersangka dikenakan Pasal 1 ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951. Polisi juga menyita barang bukti berupa M16, M4, dan glock.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Prajurit TNI Gugur Saat Kontak Senjata dengan KKB di Intan Jaya, Papua", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/11/06/19571911/satu-prajurit-tni-gugur-saat-kontak-senjata-dengan-kkb-di-intan-jaya-papua?page=all#page2

lainnya di sini: https://regional.kompas.com/read/2020/11/02/20262561/oknum-brimob-mantan-prajurit-tni-dan-asn-jadi-tersangka-penjualan-senjata?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved