Linus Lusi Ajak Paslon Junjung Tinggi Budaya Demokrasi dan Tidak Melakukan Fitnah

Penjabat sementara Bupati Ngada, Linus Lusi, hadir dan menandatangani deklarasi tolak hoaks yang digelar oleh Mapolres Ngada

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/GORDI DONOFAN
Suasana saat kegiatan deklarasi tolak hoax dan tindak pidana ITE di Aula Lantai II Polres Ngada Kota Bajawa, Kamis (5/11/2020). 

POS-KUPANG COM | BAJAWA - Penjabat sementara Bupati Ngada, Linus Lusi, hadir dan menandatangani deklarasi tolak hoaks yang digelar oleh Mapolres Ngada di aula lantai II Mapolres Ngada Kota Bajawa, Kamis (5/11/2020).

Linus Lusi pada kesempatan itu menyatakan apa yang dilakukan oleh Polres Ngada adalah sesuatu yang patut diapresiasi dan merupakan komitmen bersama dalam rangka menolak segala bentuk berita hoax atau berita bohong.

Linus Lusi mengatakan demokrasi yang diidam-idamkan itu adalah demokrasi yang aman dan damai. Para pendukung tidak mungkin berdiam diri untuk merebut simpati masyarakat dan mengeluarkan ide-ide tetapi yang kita butuh adalah kebebasan- kebebasan tersebut tidak dengan menyebar hoax.

Baca juga: 9.673 Pelaku UMKM di Manggarai Timur Layak Peroleh Bantuan Modal Usaha

Linus Lusi mengajak agar tim paslon untuk menggunakan media sosial benar-benar berbasis budaya etika dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan yang tumbuh berkembang yang tersebar pada tiga etnis di Ngada.

Cita-cita Indonesia menuju kemakmuran tahun 1945 kuncinya ada di Pilkada Kabupaten Ngada 9 Desember dan masyarakat perlu diedukasi secara terus-menerus oleh pegiat media-media sosial.

Baca juga: Polisi Ajak Masyarakat Bijak Tanggapi Informasi dan Jangan Mudah Terprovokasi Judul Berita

"Saya berharap dengan pertemuan-pertemuan ini tidak hanya sekali-kali tetapi perlu juga berkembang pertemuan antara para kandidat untuk apa, untuk membicarakan pembangunan Kabupaten Ngada ke depan seperti apa. Karena yang terpilih adalah satu tetapi untuk merebut hati masyarakat silakan berbalapan di dalam alam demokrasi yang tertata secara baik dan benar menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan yang berkembang selama ini," ujarnya.

Ia menyebutkan secara genelogis lima paslon ini adalah bersaudara ada yang ponakan dan luar biasa jarang terjadi di kabupaten lain yang tumbuh di Kabupaten Ngada benar-benar menjadi sebuah yang unik.

"Semua Paslon memiliki ikatan- ikatan emosional. Sebagai pemerintah Kabupaten Ngada kami netral dan juga tidak kehilangan hak politiknya sehingga para pegiat media sosial tanggung jawab moral anda adalah untuk Ngada bersatu," ujarnya.

"Gunakan media sosial sesuai dengan ciri-cirinya bagi kami media sosial adalah sebuah literasi demokrasi yang sangat bagus. Sudah bagus jangan pernah dinodai dengan fitnah dan sebagainya," sambungnya.

Ia menyatakan komitmen-komitmen yang kita tanda tangan ini adalah sebuah janji suci demokrasi wajib kita jalankan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved