Wawancara Khusus Dr. Marius Ardu Jelamu: Pemprov NTT Minta 500 Traktor dan 100 Excavator

Wawancara khusus Dr. Marius Ardu Jelamu: Pemprov NTT minta 500 traktor dan 100 excavator

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Wawancara Khusus Dr. Marius Ardu Jelamu: Pemprov NTT Minta 500 Traktor dan 100 Excavator
POS-KUPANG.COM/TEDY DIAZ
Marius Ardu Jelamu

Wawancara khusus Dr. Marius Ardu Jelamu: Pemprov NTT minta 500 traktor dan 100 excavator

POS-KUPANG.COM - PEMERINTAH saat ini belum berpikir tentang pasar dari hasil produksi pertanian. Namun, lebih kepada konsumsi masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT).

"Jika konsumsi untuk menjaga daya tahan ekonomi telah mencukupi barulah akan dipikirkan terakhir pasar," ungkap Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 NTT, Marius A. Jelamu dalam Ngobrol Asyik Pos Kupang bertemakan "Membangkitkan Ekonomi NTT di Masa Pandemi Covid-19". Talk show itu dipandu editor Pos Kupang, Frans Krowin, Sabtu (31/10/2020).

Menurut Marius, pasar dalam jangkauan kabupaten/kota harus tetap dilaksanakan namun, pasar dalam skala yang lebih besar masih belum bisa dilaksanakan. "Kita start pada kebutuhan dalam konsumsi," tandasnya.

Baca juga: Umat Paroki Kurubhoko di Ngada Sepakat Doa Tanpa Asap Rokok, Ini Penjelasannya!

Menurut Marius, masyarakat di Provinsi NTT, telah terbiasa hidup berhadapan dengan risiko. Sehingga di tengah Pandemi Covid-19 masyarakat NTT, tidak merasakan dampak yang luar biasa, karena ekonomi masyarakat NTT bertumpu pada pertanian.

Selain kebijakan di bidang ekonomi, Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat papar Marius, membuat kebijakan luar biasa yakni membebaskan biaya Swab dan Rapid Test demi meringankan beban masyarakat.

Ia menginformasikan bahwa beberapa waktu terakhir, Gubernur NTT melakukan kunjungan ke berbagai daerah di NTT untuk menyaksikan dan merasakan secara langsung dampak (penderitaan) pandemi Covid-19 dan kehidupan masyarakat NTT.

Baca juga: 15 Pelari Ikut Jelajah Timur Run For Equality: Kaka Slank Donatur Air Bersih di Nagekeo

Marius yang adalah mantan Kepala Dinas Pariwisata NTT ini menyebutkan, UMKM di Provinsi NTT memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Saat ini, ada stimulus ekonomi yang disiapkan pemerintah kepada UMKM.

Demi mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan menambah laju perkembangan ekonomi, pemerintah menawarkan dan memberikan kemudahan bagi UMKM untuk memperoleh kredit murah baik di bank pemerintah maupun di Bank Pembangunan Daerah NTT.

Di samping desain stimulus ekonomi dari Pemerintah Provinsi NTT, pemerintah Kabupaten/Kota se-NTT juga diminta untuk memiliki desain stimulus ekonomi UMKM.

Dalam usaha meningkatkan pertumbuhan positif di sektor pertanian, pemerintah Provinsi NTT menggerakan roda perekonomian berbasis produksi pertanian lahan kering.

Saat ini Pemerintah Provinsi mendorong pemerintah daerah kabupaten untuk memiliki 10.000 hektar jagung di setiap kabupaten/kota se-NTT yang didominasi oleh lahan kering. Pemrov secara khusus mengintervensi para petani dengan menyiapkan benih, dan pupuk dengan koordinasi melalui dinas pertanian.

Marius menerangkan, Gubernur NTT telah mengajukan permohonan kepada Presiden mengenai pengadaan 500 traktor dan 100 excavator untuk pengelolahan semua lahan.

Selain itu, di beberapa titik saat ini, telah ada bantuan traktor dari pemerintah pusat.
Dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi sebelum new normal, pertumbuhan ekonomi NTT pasca pemberlakuan new normal perlahan merangkak naik.

Marius menjelaskan juga menyinggung terkait penerapan protokol kesehatan pada seluruh destinasi wisata di Provinsi NTT sangat ketat.

"Sebelum masuk destinasi wisata, suhu tubuh orang diukur, cuci tangan, pakai masker dan juga pembatasan jumlah pengunjung wisata," bebernya. (dionisius rebon)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved