Berita Bajawa Hari Ini

Umat Paroki Kurubhoko di Ngada Sepakat Doa Tanpa Asap Rokok, Ini Penjelasannya!

Umat Paroki St. Maria Ratu Para Malaikat ( MRPM) Kurubhoko Wolomeze Kabupaten Ngada sepakat tidak melaksanakan aktivitas merokok

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/GORDI DONOFAN
Suasana saat penanaman anakan pohon di Kurubhoko Desa Nginamanu Kecamatan Wolomeze Kabupaten Ngada, Sabtu (31/10/2020). 

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Umat Paroki St. Maria Ratu Para Malaikat ( MRPM) Kurubhoko di Kecamatan Wolomeze Kabupaten Ngada telah sepakat untuk tidak melaksanakan aktivitas merokok sebelum dan sesudah doa bersama.

Koordinator JPIC dan Keutuhan Ciptaan Paroki MRPM Kurubhoko, Nao Remon, mengatakan salah satu dari tiga program kegiatan JPIC paroki Kurubhoko adalah gerakan doa tanpa asap rokok.

Nao Remon menjelaskan program ini dilatar belakangi fakta selama ini sebelum dan setelah doa di KUB kaum ibu dan anak-anak dikepung asap rokok bapa-bapa dan para pemuda.

Baca juga: Umat KUB St. Fransiskus Kurubhoko Ajak Masyarakat Tanam Anakan Pohon

Nao Remon menyebutkan kondisi ini merupakan tindakan yang mengancam keutuhan ciptaan khusus bagi perokok pasif.

Nao Remon menegaskan fakta ini yang kemudian penjadi pemikiran munculnya gerakan doa tanpa asap rokok. Yang ingin merokok harus keluar dari ruangan dan menjauh dari tempat umat berkumpul.

"Gerakan doa tanpa asap rokok direspons positif oleh umat, khususnya kaum ibu dan remaja putri," jelas Nao Remon kepada POS-KUPANG.COM Senin (2/11/2020).

Baca juga: Warga Kurubhoko Ngada Gelar Reboisasi di Mata Air Kusi Wolomeze

Nao Remon mengajak umat untuk tertib diri dan menjaga kesehatan. Asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Sementara itu, umat Paroki Kurubhoko, Juliana, mendukung gerakan doa tanpa asap rokok. Selain untuk tujuan kesehatan, bagi yang tidak merokok bisa menekan biaya beli rokok.

"Karena kalau ada doa dari rumah ke rumah, keluarga yang dikunjungi biasanya harus menyediakan rokok untuk tamu," jelasnya.

Sementara itu, Pastor Paroki MRPM Kurubhoko RP. Tobias Harman, OFM memberi apresiasi kepada umatnya yang merespons program kegiatan JPIC.

Program kegiatan tersebut sudah ditetapkan dalam pleno paroki dan mendapat reapons positif dari umat.

RP. Thobias berharap kegiatan ini akan memberi dampak baik bagi kelestarian lingkungan dan keutuhan ciptaan sang kuasa. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved