MENGHARUKAN, Pesan Terakhir Ibu 3 Anak yang Jadi Korban Serangan Teroris di Gereja Nice, Perancis

Kementerian Luar Negeri Brasil mengatakan pada Jumat (30/10/2020), bahwa wanita itu adalah ibu dari 3 anak yang masih kecil.

Editor: Frans Krowin
Tom Vannier via AP
Polisi berada di lokasi serangan di Nice, Perancis, pada Kamis (29/10/2020). Seorang penyerang bersenjatakan pisau menewaskan 3 orang di sebuah gereja di kota Nice di Mediterania. Ini adalah serangan yang ketiga dalam 2 bulan terkahir di Perancis. Penyerang ditembak oleh polisi dan dirawat di rumah sakit setelah pembunuhan di Gereja Notre Dame pada Kamis. 

Kepala jaksa anti-terorisme, Jean-Francois Ricard mengatakan seorang pria yang diduga melakukan penyerangan adalah seorang warga asal Tunisia yang lahir pada 1999.

Ia datang di Eropa pada 20 September 2020 di Lampedusa, sebuah pulau di Italia, yang merupakan titik pendaratan utama bagi para migran dari Afrika.

Sumber keamanan Tunisia dan polisi Perancis menyebutkan bahwa tersangka penyerangan itu bernama Brahim Aouissaoui.

Ricard mengatakan tersangka penyerangan memasuki kota dengan menaiki kereta pada Kamis pagi waktu setempat (29/10/2020).

Saat ini, katanya, tersangka berada di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Serangan Nice terjadi kurang dari dua pekan setelah seorang guru sekolah di pinggiran kota Paris dipenggal kepalanya oleh seorang penyerang berusia 18 tahun, yang tampaknya marah oleh guru itu karena telah menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelas.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesan Terakhir Ibu 3 Anak yang jadi Korban Penyerangan di Gereja Nice Perancis", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2020/10/30/193836570/pesan-terakhir-ibu-3-anak-yang-jadi-korban-penyerangan-di-gereja-nice?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved