Kegelisahan Mo'at Jano di Tengah Covid-19 Terjawab, Simak
hanya di rumah saja, sementara berbagai macam kebutuhan, terutama kebutuhan akan makan minum terus mendesak.
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Rosalina Woso
Atas keunggulan produk maupun bahan bakunya maka Manager Pintar CCO Production (PCP) Rotat, Berno Letepung optimis bisa menembus pasar global. Ia sangat yakin usaha pengembangan minyak kelapa Pintu Air yang diproduksi oleh PT.Pintar Asia, itu dapat diterima pasar regional maupun nasional.

Berbagai strategi menghadapi pasar global sudah disiapkan dengan langkah bekerjasama dengan stakholders untuk memastikan ketersediaan bahan baku, mengawal proses produksi dan juga pemasaran yang nantinya bisa saja menjadi kandala awal.
Baca juga: PMKRI Cabang Kefamenanu Dukung Polres TTU Wujudkan Pilkada Aman dan Damai
Baca juga: Gubernur NTT Protes Keras Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Baca juga: Semangat GLS Harus Dimulai, Oskar : Literasi Sangat Dibutuhkan
Kerja sama tersebut antara lain, melakukan penanaman kembali (replanting) kelapa untuk wilayah Flores. Penanaman kembali sejumlah bahan baku kelapa, baik kelapa yang sudah mulai berusia tua maupun yang sudah rusak.
Melakukan advokasi untuk bisa memastikan hadirnya instrumen hukum, semacam Perda untuk bagaimana terjadinya sebuah proses kontrol terhadap semua bahan baku yang ada, khususnya di Flores. Jadi tidak sekedar keluar begitu tapi adanya penanganan manejemen yang baik.
Pihak manajemen juga terus memberikan edukasi tentang proses produksi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada, harus selalu digalakan oleh semua lembaga pendidikan, termasuk media massa untuk memberikan informasi yang benar Ini dikarenakan informasi tentang kelapa seakan sudah terabaikan dari waktu ke waktu akibat tergerusnya zaman bahkan orang mulai mengabaikan potensi lokal minyak kelapa.
Manajemen Pintar CCO Production (PCP) Rotat, Berno Letepung mengatakan, sampai saat ini terkumpul sudah kurang lebih 19 ton minyak kelapa mentah.Yang sudah diproduksi menjadi minyak kelapa Pintu Air oleh rumah produksi kurang lebih 15 ton dalam kemasan 1 liter dan 5 liter dengan harga jual Rp 35.000/liter.
Baca juga: PMKRI Cabang Kefamenanu Dukung Polres TTU Wujudkan Pilkada Aman dan Damai
Baca juga: Gubernur NTT Protes Keras Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Baca juga: Semangat GLS Harus Dimulai, Oskar : Literasi Sangat Dibutuhkan
Melihat kapasitas produksi mesin dan ketersedaiaan bahan baku yang mencukupi maka diyakini usaha ini akan tumbuh, maju dan memberi manfaat ganda bagi para anggota KSP Kopdit Pintu Air dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Sikka khususnya dan NTT umumnya.(Laporan Reporter POS KUPANG.Com, Gerardus Manyella)