Pembantaian 5 Wartawan Australia di Timor Leste, TNI Dituduh Tapi Pemerintah Australia Diam

Berbagai cerita kekajaman muncul saat invasnu pasukan Indonesia ke Timor Leste yang masih bernama Timor Portugias

Editor: Alfred Dama
via Intisari.grid.id
Balibo Five, Pembantaian 5 Jurnalis di Timor Leste yang Terus Hantui Australia, Faktanya Disembunyikan Mati-matian 

Namun, tujuh tahun kemudian, pada Oktober 2014, AFP membatalkan penyelidikan, dengan alasan tantangan yurisdiksi dan bukti yang tidak cukup.

Tidak ada yang dimintai pertanggungjawaban atas pembantaian jurnalis tersebut.

Susan mengatakan bahwa sampai hari ini, dokumen yang relevan ditolak untuk dibuka pada publik Australia, mengabaikan aturan tiga puluh tahun deklasifikasi dokumen yang biasa.

Penolakan tersebut menurutnya menyembunyikan sejauh mana sebenarnya pengetahuan Australia tentang invasi tersebut, dan menghindari menyinggung Indonesia karena takut akan dampak ekonomi atau politik.

Tindakan penolakan tersebut dibuat atas dasar melindungi "keamanan nasional".

Meski begitu, warga Australia dan tetangga regional dengan jelas melihat ketidakpercayaan pemerintah dalam kekejaman Balibo Five dan keterlibatannya dengan pendudukan Timor Timur.

Bahkan, mereka melihat taktik pengganggu terhadap yang lemah dan tunduk pada kepatuhan, kemudian memberanikan pemerintah Australia untuk memata-matai negara baru Timor-Leste yang miskin pada tahun 2004.

Aktivitas mata-mata tersebut untuk kepentingan perusahaan sumber daya dengan kepentingan di Laut Timor, tempat di mana ladang minyak dan gas melimpah berada.

Bahkan, penipuan itu diperparah dengan penuntutan saat ini terhadap orang-orang yang mengatakan kebenaran tentang hal itu, yaitu mantan perwira intelijen Australia, Saksi K dan pengacaranya, Bernard Collaery.

Menurut susan, hal tersebut memperlihatkan pemerintah Australia yang dengan rela menyerahkan komponen penting dari keamanan nasional, kepercayaan.

Seperti halnya episode Balibo Five yang ditutup-tutupi, keamanan nasional yang semestinya dijaga kerahasiaannya sudah digerogoti, katanya.

Menurutnya, penuntutan tersebut bukan untuk keamanan rakyat Australia, tetapi untuk balas dendam pemerintah, dan untuk menjadi peringatan bagi orang lain agar tidak membiarkan hati nurani ditempatkan di hadapan negara.

Seperti halnya Balibo, warga negara Australia tidak aman dari pemerintah mereka sendiri yang bergantung pada kekuatan atau bisnis besar, ungkapnya.*

Sebagian artikel ini sudah tayang di  intisari.grid.id dengan judul: Balibo Five, Pembantaian 5 Jurnalis di Timor Leste yang Terus Hantui Australia, Faktanya Disembunyikan Mati-matian  https://intisari.grid.id/amp/032398048/balibo-five-pembantaian-5-jurnalis-di-timor-leste-yang-terus-hantui-australia-faktanya-disembunyikan-mati-matian?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved