20 Tahun Lepas dari Indonesia,Kekayaan Timor Leste Terus TerkurasTermasuk Perbaiki Jejas Bumi Hangus
Krisis yang terjadi setelah pengumuman jejak pendapat yang menentukan Timor Leste lepas dari Indonesia ternyata berdampak jangka panjang
20 Tahun Lepas dari Indonesia, Kekayaan Timor Leste Terus Terkuras Termasuk Perbaiki Jejas Bumi Hangus
POS KUPANG.COM -- Krisis yang terjadi setelah pengumuman jejak pendapat yang menentukan Timor Leste lepas dari Indonesia ternyata berdampak jangka panjang
Negara kecil itu harus memperbaiki berbagai kerusakan hebat akibat bentrokan antar milisi pro integrasi dan kelompok pro kemerdekaan yang berlanjut pada aksi bumi hangus oleh sejumlah orang yang didukung orang-orang yang berpakaian dinas militer Indonesia
Kini, kekayaan berupa minyak dan gas alam Bumi Lorosae juga untuk memangun kembali negara itu
Kegigihan warga Timor Leste untuk melepaskan diri
dari Indonesia terbayar dengan diselenggarakannya referendum tahun 1999.
Kesempatan tak disia-siakan warga Timor Leste yang menginginkan kemerdekaan, hingga hasil referendum menunjukkan bahwa wilayah yang saat itu bernama Timor Timor tersebut akan mendapat kemerdekaannya.
Namun, itu hanya awal dari perjuangan Timor Leste selanjutnya untuk membangun sebuah negara.
Dua dekade kemudian, Timor Leste masih susah payah membangun di sana-sini untuk menjadi negara mandiri.
Melewati berbagai masa krisis, kemajuan ditunjukkan Timor Leste dalam mencapai perdamaian dan stabilitasnya.
Juga membangun lembaga demokrasi, memperluas layanan publik hingga menjangkau daerah pedesaan dan terpencil, serta meningkatkan infrastruktur dasar seperti listrik, jalan, dan fasilitas lainnya.
Namun, Timor Leste masih menghadapi banyak tantangan. Salah satunya
adalah membangun fondasi pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Rupanya, sisa-sisa 'bumi hangus' milisi pro-integrasi atau pro-Jakarta usai referendum kemerdekaan menjadi salah satu yang membuat Timor Leste sibuk, menghambat fokusnya dalam hal lain. Bagaimana bisa?
Melansir lowyinstitute.org (17/9/2019), Selama 15 tahun terakhir, ketergantungan pada minyak telah menjadi ciri utama perekonomian
Timor.
Meski dalam tren menurun, minyak bumi masih menyumbang lebih dari 40% dari keseluruhan PDB pada tahun 2017, dan lebih dari 90 persen dari total ekspor.
Di luar minyak bumi, sektor publik mendominasi, dengan konsumsi pemerintah dan investasi modal mencapai lebih dari seperempat PDB non-minyak.