Berita Timor Leste

42 Persen Warga Timor Leste Hidup dalam Kemiskinan, Tingkat Kelaparan di Bumi Lorosae Mengkuatirkan

Lepas dari Indonesia, kondisi Timor Leste memprihatinkan. Sebanyak 42 Persen Warga Timor Leste hidup dalam kemiskinan, tingkat kelaparan mengkuatirkan

Editor: Adiana Ahmad
screenshot newshub.co.nz
Warga Timor Leste mengais sampah 

42 Persen Warga Timor Leste Hidup dalam Kemiskinan, Tingkat Kelaparan di Bumi Lorosae Mengkuatirkan

POS-KUPANG.COM - Apes benar nasib Timor Leste. Lepas dari Indonesia, negeri di ujung Pulau Timor itu menjelma menjadi negara termiskin di dunia.

Saat ada 42 persen warga Timor Leste hidup dalam kemiskinan. Masyarakat Timor Leste yang hidup di daerah kumuh di pinggiran Kota Dili terutama para veteran mengaku pemerintah Timor Leste yang ada saat ini mengkianati mereka.

Mereka mengatakan, pemerintah telah melupakan mereka. "Hari ini kami memiliki kemerdekaan, tetapi kami tidak memiliki apa-apa lagi. Kami telah ditinggalkan pemerintah,"kata pria Timor Leste, Fortunado D'Costa.

Sementara Edisi terbaru Global Hunger Index (Indeks Kelaparan Global) mengatakan Timor Leste mencatat tingkat kelaparan yang 'mengkhawatirkan'.

Dan untuk untuk mencari kebenaran hal tersebut, seorang wartawan asal New Zealand atau Selandia Baru bernama Caitlin McGee turun ke lapangan.

Baca juga: Timor Leste Gigit Jari Kekayaan Dikeruk Australia Lembaga Ini Ungkap Jumlah Uang Minyak Bumi Lorosae

Seperti dikutip dari newshub.co.nz, Selasa (20/10/2020) wartawan bernama Caitlin McGee penasaran dengan kondisi Timor Leste.

Caitlin McGee menggandeng Asia New Zealand Foundation melakukan penyelidikan ke ibu kota Timor Leste, Dili, pada tahun 2017 silam.

tribunnews

tribunnews
Jurnalis Caitlin McGee di akun FB Newshub Nation (screenshot FB Newshub Nation)
Tujuan atau misi Caitlin McGee ke Timor Leste sangat sederhana. Caitin McGee ingin melihat Timor Leste dari segala sisi setelah merdeka dan diakui PBB tahun 2002.

Dalam tulisan, Caitlin McGee awalnya sangat terkesima dengan pemandangan di Kota Dili. Terutama keindahan alam Bumi Lorosae, nyaman dan bersih serta dekat laut.

Baca juga: Tokoh Timor Leste ini Ungkap Rakyat Timor Leste Tak Akan Lupa Jasa Soeharto yang Bangun Bumi Lorosae

Hanya saja setelah itu, pemandangan berubah ketika berjalan ke pinggiran kota. Penampakan berubah menjadi kehidupan kumuh orang-orang terpinggirkan.

Tetapi bagi orang-orang yang tinggal di daerah kumuh di sekitar ibu kota, hidup sama sekali tidak indah.

"Kami telah ditinggalkan oleh pemerintah. Bagi para veteran, mereka adalah pahlawan di masa lalu, tetapi sekarang mereka mengkhianati kami," kata pria Timor Leste, Fortunado D'Costa.

“Kami mendukung gerakan perlawanan tetapi mereka yang mendukung pemerintah Indonesia masih hidup dengan baik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved