Berita Timor Leste
42 Persen Warga Timor Leste Hidup dalam Kemiskinan, Tingkat Kelaparan di Bumi Lorosae Mengkuatirkan
Lepas dari Indonesia, kondisi Timor Leste memprihatinkan. Sebanyak 42 Persen Warga Timor Leste hidup dalam kemiskinan, tingkat kelaparan mengkuatirkan
Pemerintah mengakui perlu berinvestasi lebih banyak di bidang pendidikan dan kesehatan.
Timor-Leste memiliki angka kusta tertinggi di Asia Tenggara dan 50 persen anak-anak terhambat oleh malnutrisi.
Kemajuan Tidak Signifikan
Setelah memutuskan untuk menentukan nasibnya sendiri dan melepaskan diri dari NKRI, ekonomi Timor Leste disorot karena tidak mengalami perkembangan.
Bahkan kini Timor Leste disebut sebagai negara dengan tingkat kelaparan tinggi di dunia.
Karena setelah lepas dari Indonesia sejak referendum tahun 1999, Timor Leste harus menafkahi dirinya sendiri.
Dulu, ketika masih menjadi provinsi ke-27 Indonesia, Timor Leste selalu mendapat suplai dana dari negara.
Namun kini sudah lain ceritanya. Negara yang dipimpin Francisco Guterres harus menghidupi warganya dengan usaha sendiri.
Minyak dan gas alam, selalu digaung-gaungkan bakal menjadi andalan rakyat Timor Leste. Bahkan mengklaim bakal lebih sejahtera.
Tapi sekali lagi, faktanya tidak demikian. Murahnya harga minyak bumi karena pandemi dan berujung krisis, membuat Timor Leste kian terpuruk.
Bahkan kini Timor Leste disebut sebagai negara dengan tingkat kelaparan tinggi di dunia.
Edisi terbaru Global Hunger Index (Indeks Kelaparan Global) mengatakan Timor Leste mencatat tingkat kelaparan yang 'mengkhawatirkan'.
Situasi tersebut telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam laporan tersebut, Timor Leste merupakan peringkat terburuk kedua di antara 107 negara, setelah Chad.
Chad sendiri merupakan sebuah negara yang terletak di Gurun Sahara, Afrika.