Berita Timor Leste
Timor Leste Gigit Jari Kekayaan Dikeruk Australia Lembaga Ini Ungkap Jumlah Uang Minyak Bumi Lorosae
Misalnya, ladang minyak Laminaria-Corallina di Laut Timor berada tepat di luar joint Petroleum Development Area
Timor Leste Gigit Jari Lumbung Uang Dikeruk Australia, Lembaga Ini Ungkap Jumlah Uang dari Minyak Bumi Lorosae
POS-KUPANG.COM - Sudah menjadi rahasia lama jika Australia dan Timor Leste memiliki hubungan terkait dengan minyak bumi.
Misalnya, ladang minyak Laminaria-Corallina di Laut Timor berada tepat di luar joint Petroleum Development Area.
Lokasi itu dua kali lebih dekat dengan Timor Leste, dibandingkan dengan Australia.
Seharusnya menjadi milik Timor Leste jika berdasar prinsip hukum internasional saat ini (UNICLOS).
Tetapi ladang minyak milik Timor Leste itu justru menjadi milik Australia, bahkan pemiliknya sama sekali tidak menikmati uang sepeserpun dari minyak yang dihasilkan.
Laminaria-Corallina telah menghasilkan 203 juta barel minyak sejak 1999.
Australia telah mengeruk keuntungan sebanyak lebih dari dua milyar dollar Amerika dari ladang ini, tetapi Timor Leste satu sen pun tak pernah menerimanya.
Hal itu diungkapkan oleh lembaga penelitian Timor Leste La'o Hamutuk, tentang minyak di Laminaria-Corallina yang diupdate pada 11 Februari 2020.
Ladang tersebut hampir seluruhnya habis, tetapi produksi dapat dilanjutkan untuk sementara waktu.
Perkiraan cadangan Woodside untuk akhir 2015 menyebutkan bahwa Laminaria-Corallina mengandung kurang dari 0,5 juta barel yang dapat diperoleh kembali.
Lantas, berapa banyak uang yang diambil Australia dari Timor-Leste?
Menurut La'o Hamutuk perhitungannya sangat konservatif menunjukkan bahwa Australia menerima lebih dari 2,2 miliar dolar AS (Rp32 triliun).
Pendapatan pemerintah dari Laminaria-Corallina dihitung hingga akhir 2015, tetapi angka sebenarnya jauh lebih tinggi dan berulang kali berpindah tangan.
Sampai tahun 2005, bagian kepemilikan Woodside dari dua usaha patungan tersebut adalah 44,9% di Laminaria dan 50% di Corallina, yang merupakan 47,9% bagian dari produksi lapangan terpadu.