Salam Pos Kupang
Mitigasi Bencana Dampak La Nina
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG), sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami dampak La Nina akhir 2020
POS-KUPANG.COM - Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG), sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami dampak La Nina pada akhir 2020 hingga awal 2021.
Dampak utama dari fenomena La Nina ini salah satunya adalah peningkatan curah hujan yang tinggi. Jika curah hujan tinggi maka bisa diprediksi bencana yang bisa terjadi adalah banjir dan longsor.
Karena itu pemerintah daerah sudah harus mempersiapkan antisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor. Pemerintah daerah sudah harus mempersiapkan skema jika terjadi bencana banjir dan longsor.
Baca juga: Kerumunan Massa: Permainan atau Perjuangan Keadilan
Apa upaya yang harus dilakukan, apalagi di daerah yang masuk musim hujan biasa saja sudah rawan banjir dan longsor.
Persiapan fisik misalnya penyiapan kapasitas sungai untuk antisipasi debit air yang berlebihan, pembersihan kali atau sungai dari sampah dan kayu-kayu, pembersihan saluran drainase dan persiapan fisik lainnya, pemasangan bronjong di daerah yang yang berpotensi bencana.
Baca juga: Update Covid-19 Mabar : 61 Pasien Positif Sembuh
Mitigasi ini harus dilakukan bersama dengan masyarakat membersihkan lingkungan agar masyarakat merasa ikut menjaga kebersihan lingkungan. Keterlibatan masyarakat sejak awal sudah harus dilakukan.
Sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak dari La Nina agar masyarakat tahu dan apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana.
Masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi bencana misalnya di dataran rendah dekat kali, tebing-tebing yang mudah longsor harus dipersiapkan sejak awal.
Mitigasi ini sudah harus dimulai dari sebelum bencana, saat bencana dan pasca bencana sehingga saat terjadi bencana, setidaknya masyarakat korban bencana sudah tahu apa yang harus dilakukan dan masyarakat tidak panik.
Membentuk posko bencana di lokasi yang tepat, mempersiapkan peralatan untuk evakuasi dan persiapan logistik serta peralatan komunikasi.
Masyarakat bisa melengkapi peralatan keselamatan seperti senter, korek gas, lilin. Mengamankan dokumen penting serta obat-obat darurat dan bahan makanan mudah saji.
Persiapan ini sangat penting mengingat topografi di NTT berbukit-bukit yang sulit dijangkau, apalagi saat musim hujan.
Persiapan sudah harus dilakukan minimal di tingkat desa atau kelurahan, kalau bisa di tingkat kampung sehingga saat bencana masyarakat setempat sudah bisa membantu diri sendiri sebelum bantuan dari luar datang.
Pentingnya mitigasi bencana dampak La Nina ini butuh keseriusan dari pemerintah daerah, apalagi di tengah masa pandemi Covid-19 ini, jangan seperti pemadan kebakaran yang datang setelah terjadi kebakaran. (*)