Pilkada Malaka
Paket SBS-WT Minta Penyelenggara Untuk Netral Mengawal Pilkada Malaka
Permintaan Paket SBS-WT agar Penyelenggara Untuk Netral Mengawal Pilkada Malaka
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Permintaan Paket SBS-WT agar Penyelenggara Untuk Netral Mengawal Pilkada Malaka
POS-KUPANG.COM | BETUN - Penyelenggara Pilkada baik itu Komisi Pemilihan Umum ( KPU) maupun Bawaslu agar berada pada posisi netral. Setiap dugaan pelanggaraan diharapkan ditindaklanjuti sebagai bentuk pembelajaran politik pada warga.
Khusus buat para pendukung dan simpatisan Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 (dua) Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH atau SBS dan calon Wakil Bupati, Wendelinus Taolin atau WT ( Paket SBS-WT) mentaati aturan yang sudah diatur dalam PKPU.
Calon Bupati Malaka, SBS menyampaikan hal ini saat kampanye terbatas di Dusun Haroe Desa Sanleo, Kecamatan Malaka Timur, Kamis (15/10). Pada kampanye ini di Sanleo selain di Dusun Haroe juga di Dusun Fatudus, Dusun Nindatan dan Dusun Tudus.
Baca juga: Bawaslu Manggarai Belum Temukan Dugaan Pelanggaran Kampanye Melibatkan Kades
Didampingi WT juga tim 6 parpol pendukung juga dihadapan para warga, SBS menegaskan, pada setiap pelaksanaan kampanye terbatas, pihaknya saat patuh dan taati protokoler kesehatan.
Sejak dimulainya kampanye oleh Paslon SBS-WT tanggal 2 Oktober, kata SBS, saat ini sudah berkunjung di 32 desa dengan total 64 titik kampanye, tim sangat luar biasa mengatur protokoler kesehatan.
"Saya memang masih bupati aktif yang sedang cuti kampanye. Saya sampaikan terima kasih kepada gugus tugas, para tim kampanye dan warga yang sangat patuh dan taati protokoler kesehatan. Ini contoh yang sangat bagus untuk kita di Malaka," kata SBS.
Baca juga: Wangi Cendana Tercium Dari Jenazah Edu Nabunome Sesaat Setelah Tiba Di Rujab Wabup TTS
SBS pada kesempatan ini menanyakan juga soal kehadiran Bawaslu dalam hal ini panwascam dan desa untuk melihat dan mencatat apa yang dilihat. Apabila menemukan adanya tindakan kampanye hitam maka diharapkan mengambil tindakan tegas.
"Kita harus memberikan pendidikan politik pilkada pada warga. Kalau ada paket lain yang diduga melakukab black compaign maka harus diambil tindakan bukan didiamkan. Kita harus sampaikan program visi misi dalam memberikan pencerahan pada rakyat bukan kampanye hitam menjelek-jelekkan orang," tegas SBS.
Ditambahkan SBS, tugas penyelenggara adalah menciptakan tahapan pilkada berjalan aman, lancar dan sukses. Apabila ada yang black compaign maka penyelenggara harus mengambil tindakan.
"Tidak boleh KPU dan Bawaslu diam-diam jika ada dugaan paket lain melakukan pelanggaran kampanye. Apabila penyelenggara tidak ambil tindakan maka siap adukan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu," ujar SBS.
Sementara WT meminta warga Sanleo untuk tidak ragu-ragu menentukan sikap dalam memilih paslon nomor 2 (dua) SBS-WT. Pasalnya, SBS yang kini masih aktif menjabat sebagai Bupati Malaka sudah menunjukan bukti berupa pelayanan kesehatan gratis dan RPM.
"Bahwa ada kekurangan itu manusiawi. Saya dan Pak dokter (SBS) akan melanjutkan progam yang sudah dilaksanakan selama ini. Saya juga mau tegaskan bahwa kami keluarga besar Taolin walaupun ada dua yang maju menjadi calon wakil bupati tapi sudah kompak berada bersama saya,WT," kata WT. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)