Wirya Beryukur Prajurit Sembuh Corona

Prajurit TNI terpapar virus Corona ( Covid-19) terus bertambah. Kasus ini pertama kali muncul di Kabupaten Ende sebanyak 19 pasien

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Dandim 1602 Ende Letkol Inf M. Wirya Arthadiguna saat memberikan sambutan memperingati HUT TNI ke 75 di Kodim 1602 Ende, Senin (5/10/2020). 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Prajurit TNI terpapar virus Corona ( Covid-19) terus bertambah. Kasus ini pertama kali muncul di Kabupaten Ende sebanyak 19 pasien, pada medio September 2020. Kemudian muncul lagi di beberapa daerah NTT, termasuk Kabupaten Ngada dengan 41 pasien.

Mereka yang terinfeksi Covid-19 umumnya berstatus Tamtama Remaja, prajurit yang baru selesai melaksanakan pendidikan di Denpasar, Bali. Kemudian ditempatkan di Kodim dalam wilayah Korem 161 Wira Sakti Kupang.

Kepastian Tamtama Remaja terpapar Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab yang dilakukan di Laboratorium Biomolekul RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang.

Kodim Belu Dapat 43 Prajurit Baru

Dandim 1602 Ende Letkol Inf M Wirya Arthadiguna mengatakan, prajurit yang terpapar Covid-19 sudah sembuh. Ia menyebut, prajurit baru Kodim 1602 Ende sebanyak 78 orang. Rinciannya, 36 Bintara Remaja dan 40 Tamtama Remaja. Rombongan prajurit baru tiba di Ende awal September 2020 setelah menjalani pendidikan di Bali.

Setelah dilakukan rapid dan swab test, sebagian besar terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah yang terpapar mencapai 61 orang.

Indahnya Pasir Putih dan bebatuan karang di Pantai Liang Bala, Manggarai Timur

Wirya bersyukur karena selama di Ende, prajurit baru belum melakukan kontak dengan keluarga atau masyarakat. "Semuanya sudah sembuh, dalam kondisi sehat walafiat. Segar bugar," ucap Wirya saat ditemui di Ende, Kamis (8/10).

Ia menjelaskan, pasca ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 langsung ditangani secara baik. Pihaknya berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Ende.

Wirya mengungkapkan, ada beberapa langkah penanganan terhadap prajurit yang terpapar Covid-19. Prajurit menjaga imunitas tubuh, di antaranya dengan rajin olahraga dan makan-minum yang sehat.

"Para prajurit juga terapi minyak kayu putih, yakni minyak kayu putih dioleskan pada masker yang dikenakan. Intinya, jalankan pola hidup sehat," ujarnya.

Menurut Wirya, 78 prajurit baru Kodim 1602 Ende sudah dilepas terjun ke masyarakat pada Rabu (7/10). Ia mengatakan, para prajurit perlu membantu dan edukasi masyarakat bagaimana menghadapi pandemi Covid-19.

"Mereka perlu lakukan edukasi terkait protokol kesehatan, berikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Bantu mengatasi kesulitan masyarakat. Pesan saya, sayangi dan cintai rakyat," ucap Wirya.

Terpisah, Dandim 1621 Timor Tengah Selatan (TTS), Letkol CZI Koerniawan Pramulyo mengatakan, tiga prajurit TNI yang sebelumnya positif Covid-19, saat ini telah dinyatakan sembuh.

Koerniawan menjelaskan, 86 Bintara dan Tamtama Remaja yang merupakan personel baru Kodim 1621 TTS. Tiga orang terkonfirmasi terpapar virus Corona. Namun setelah melakukan isolasi mandiri, ketiganya telah dinyatakan sembuh dan siap bertugas sebagai Babinsa.

"Usai diketahui positif, ketiganya langsung menjalani isolasi mandiri secara terpisah. Dan, saat ini sudah dinyatakan sembuh," ujar Koerniawan ketika dikonfirmasi via telepon, Kamis (8/10).

"Para prajurit sampai saat ini belum bertemu keluarga atau kerabat mereka. Setiap hari mereka hanya berada di barak dan mengikuti pembekalan di Kodim TTS," tambah Koerniawan.

Ia menjelaskan, tanggal 12 Oktober mendatang para prajurit baru akan diterjunkan ke desa-desa untuk bertugas sebagai Babinsa. Koerniawan memastikan seluruh prajurit baru bebas Corona. "Prajurit baru kita saya pastikan bebas dari paparan virus Corona. Dan, akan segera bertugas sebagai Babinsa," katanya.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten TTS, Deny Nubatonis membenarkan bahwa tiga prajurit Kodim TTS yang sebelumnya terpapar virus Corona telah dinyatakan sembuh.

Di Kabupaten Manggarai, 16 prajurit TNI terkonfirmasi positif Covid-19. Anggota Kodim 1612 Manggarai itu merupakan klaster Denpasar Bali.

"Belum ada yang dinyatakan sembuh. Kini, 16 anggota TNI itu sedang karantina di Wisma Atlet Golo Dukal, Kecamatan Langke Rembong," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai, Lody Moa di Ruteng, Jumat (9/10).

Menurut Lody, sebelum ke Wisma Atlet, prajurit TNI melakukan karantina secara disiplin di gedung lama Puskesmas Kota Ruteng. "Kita juga akan melakukan tracing bagi orang-orang yang kontak erat dengan 16 anggota TNI ini untuk dilakukan pemeriksaan," jelas Lody.

Lody juga mengatakan, rencana Gugus Tugas Covid-19 dalam waktu dekat akan segera mengambil swab semua terhadap 30 orang pasien Covid-19 termasuk 16 anggota TNI itu yang saat ini masih melakukan karantina di Wisma Atlet Golo Dukal.

Saat ini pihaknya masih menunggu alat penyimpanan sampel swab dari Provinsi NTT. "Jadi, kita rencana 30 orang pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani karantina di Wisma Atlet itu diambil swabnya untuk diperiksa lagi dalam waktu dekat supaya bisa pastikan mereka sudah sembuh atau masih positif Covid-19," jelas Lody.

Mengenai perawatan, lanjut Lody, diperlakukan sama sesuai SOP antara pasien angggota TNI dan masyarakat biasa. Menu yang disajikan bagi pasien Covid-19 selama ini sudah memiliki standar gizi yang baik.

"Menu makan dan minum bagi pasien Covid-19 sejauh ini sudah sesuai dengan standar gizi. Namun nanti yang perlu kita tambahkan yaitu karbohidratnya yaitu nasi," kata Lody.

Sementara di Kabupaten Ngada, sebanyak 43 prajurit TNI berstatus Tamtama Remaja yang bertugas di Kodim 1625 Ngada positif Covid-19. Hal ini disampaikan Penjabat Bupati Ngada, Linus Lusi.

Linus mengimbau masyarakat Ngada tetap tenang dan jangan panik berlebihan ketika mendengar kabar anggota TNI terkonfirmasi Corona.

Menurut Linus, pemerintah bersama Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Ngada telah memindahkan 43 orang Tantama Remaja ke tempat karantina terpusat di Turekisa, Kecamatan Golewa Barat.

"Kita tetap tenang, jangan panik. Mereka sudah dipindahkan ke Turekisa. Tetap patuhi protokol kesehatan," ujar Linus di Bajawa, Jumat (9/10).

Ia menegaskan, Tim Gugus Tugas secara profesional melakukan penanganan bersama tenaga medis yang kompeten sehingga tidak perlu panik yang berlebihan.

Ciptakan suasana yang tenang, aman dan damai. Tidak boleh menciptakan suasana yang gaduh yang menimbulkan keresahan.

Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ngada, Haji Rahman meminta agar masyarakat tidak terpancing dengan berita-berita hoaks. Masyarakat tetap tenang dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tidak ada tawar-menawar menerapkan protokol kesehatan.

"Kami dukung upaya pemda dan Gugus Tugas untuk penanganan masalah ini. Kami imbau kepada masyarakat agar menaati protokol kesehatan," ujarnya.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Ngada, Th Yos Nono menjelaskan kondisi 43 prajurit TNI pasien Corona.

Menurut Yos, keadaan anggota TNI baik-baik saja karena memang tidak ada tanda-tanda atau gejala yang mengarah ke Covid-19. "Mereka sehat semua di Turekisa. Di Kodim sudah tracing oleh petugas kesehatan," ujar Yos saat ditemui di Kantor BPBD Ngada, Kamis (8/10).

Ia mengingatkan masyarakat tidak boleh panik dan cemas berlebihan. Pihaknya sudah melaksanakan tracing di Makodim 1625 Ngada dan nantinya akan diambil swab untuk kirim ke Kupang.

Yos kembali mengingatkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. "Tidak boleh mengabaikan hal itu. Karena hal yang paling utama ada soal penerapan bagi diri sendiri dan keselamatan orang lain," imbuhnya. (ll/din/rob/gg)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved