Kehebohan Terkait DPR RI Mulai dari Beranda Web Yang Diubah hingga Jual Gedung DPR RI di Tokopedia
Kehebohan peretasan situs web DPR RI juga ditambah dengan heboh lainnya dimana Viral Gedung DPR RI dijual beserta isinya dijual murah di situs belanja
Sebab gedung parlemen tercatat milik Kementerian Keuangan sehingga merekalah yang lebih pantas untuk melaporkannya ke Kepolisian.
Namun, pihaknya akan sangat mengapresiasi apabila aparat turun langsung mencari siapa pihak yang melontarkan guyonan itu.
"Menurut saya kepolisian juga harus mengambil tindak tegas," ujar Indra.
"Tapi enggak (melaporkan).
Ini semua tercatat oleh Kemenkeu.
Jadi, kalau ada yang menyebarkan informasi semacam itu (menjual Gedung DPR/MPR), ya Kemenkeu dan Kepolisian yang silahkan menindaklanjuti," lanjut dia.
Penelurusan Kompas.com pada salah satu situs jual beli online atau e-commerce Shopee, Selasa (7/10/2020), Gedung DPR/MPR RI diklaim dijual mulai dari harga Rp 5.000 hingga Rp 10.000.
Dalam keterangan penjual, Gedung Parlemen dijual beserta isinya.
Unggahan ini diketahui muncul setelah DPR RI dan pemerintah mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang dalam Rapat Paripurna, Senin (5/10/2020).
Dari sembilan fraksi di parlemen, hanya Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) yang menolak seluruh hasil pembahasan RUU Cipta Kerja.
Hasilnya, RUU Cipta Kerja tetap disahkan menjadi undang-undang. Mayoritas fraksi DPR dan pemerintah setuju.
Gedung DPR "Dijual" Di Tokopedia
Beberapa jam yang lalu media sosial Twitter juga ramai memperbincangkan mengenai e-commerce yang menjual Gedung DPR beserta isinya.
Salah satunya di Tokopedia, ada seller yang menjual Gedung DPR Seisi-isinya sebesar Rp 666.
Menanggapi hal itu External Communication Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan Tokopedia akan menindak tegas segala penyalahgunaan pada platform Tokopedia.