Berita Sumba Timur
Seleksi Tamtama di Sumba Timur - Dwi Joko : Saya Beri Sanksi Kalau Ada Calo
Apabila calon memenuhi persyaratan yang ditetapkan maka yang bersangkutan dianggap layak menjadi prajurit ,sehingga mereka harus berkompetisi dengan c
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/WAINGAPU - Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Czi.Dr. Dwi Joko, S. E,. M. I.Pol menegaskan, dirinya akan memberikan sanksi apabila ada calo dalam proses seleksi penerimaan prajurit TNI AD /Tamtama.
"Saya tegaskan akan beri sanksi , kalau ada yang menjadi calo penerimaan Tamtama baru," kata Dwi Joko di Waingapu, Rabu (7/10/2020).
Menurut Dwi, saat ini sedang berlangsung pendaftaran bagi penerimaan prajurit baru di Makodim 1601 Sumba Timur, karena itu, apabila ada calo maka akan ditindak tegas dengan pemberian sanksi.
"Proses pendaftaran ini secara berjenjang akan dilaksanakan seleksi lanjutan di Markas Korem 161/Wira Sakti Kupang," katanya.
Dijelaskan, penerimaan prajurit TNI AD tidak dikenakan biaya apapun, atau dengan kata lain setiap tahapan seleksi adalah gratis.
Karena itu, lanjutnya, bagi keluarga atau orang tua calon prajurit agar tidak tergiur iming-iming dari pihak yang tidak bertanggungjawab memberi janji dapat menjamin masuk TNI AD.
" Apabila calon memenuhi persyaratan yang ditetapkan maka yang bersangkutan dianggap layak menjadi prajurit ,sehingga mereka harus berkompetisi dengan calon lainnya agar bisa memeroleh ranking teratas," katanya.
Dandim juga mengatakan, apabila ada pihak yang bermain dalam seleksi tersebut, maka akan diproses sesuai aturan dan hukum militer yang berlalu.
" Saya berharap, laporkan apabila ada pihak-pihak yang bermain dalam seleksi penerimaan prajurit saat ini dan pasti saya akan proses tegas sesuai aturan dan hukum militer yang berlaku," ujarnya.
Dikatakan, calon prajurit ini akan mengabdi kepada bangsa dan negara tentunya harus diperoleh prajurit yang bagus fisik dan mentalnya.
