Salam Pos Kupang

TNI Telah Berubah Total

KITA menyampaikan dirgahayu ke-75 Tentara Nasional Indonesia ( TNI) tanggal 5 Oktober 2020

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto TNI Telah Berubah Total
Dok
Logo Pos Kupang

POS-KUPANG.COM - KITA menyampaikan dirgahayu ke-75 Tentara Nasional Indonesia ( TNI) tanggal 5 Oktober 2020. Semoga Tuhan yang Maha Kuasa selalu memberikan kekuatan kepada instrumen negara ini untuk menjaga dan mengawal Nusantara dari berbagai ancaman baik dalam maupun luar negeri.

Tugas TNI memang tak ringan di tengah tantangan nasional dan global yang tak ringan. Karena itu dibutuhkan kesiapan mental, fisik serta strategi.

Beberapa hari yang lalu, muncul diskursus yang cukup menyita perhatian seluruh negeri ini. Isu munculnya PKI dan desakan untuk memutar kembali film G30SPKI muncul dari mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Hamil Staf Desanya, Kades di Sikka Ini Diadukan ke BPD

Jenderal Gatot merasa gelisah dan seakan melihat negara ini sedang dalam ancaman. Ia punya argumentasi. Namun, alasannya juga dapat dipatahkan. Untuk apa memassalkan seluruh masyarakat untuk menonton film ini?

Silakan menonton, film itu tersedia di berbagai platform media. Bila berkeinginan untuk menontotn, kapan saja boleh diakses dan tak perlu mengerahkan massa. Apalagi dalam situasi Covid-19 yang sungguh mengancam saat ini, gerakan atau kerumuman massa patut dihindari.

Peringati HUT Ke-75 TNI, Kodim Manggarai Gelar Syukuran

Pikiran jenderal bintang empat ini semata untuk sebuah nasionalisme. Karena dalam pandangan dia, PKI telah tumbuh kembali. Buktinya, menurut dia, pelajaran sejarah perjuangan bangsa telah dihapus. PKI telah masuk ke dalam sendi-sendi sistim pemerintahan dan DPR RI.

Warning ini boleh kita terima sambil terus menjaga dan mengawasi setiap gerakan yang dapat mengancam persatuan bangsa ini meski bukti-bukti yang valid akan munculnya PKI di negeri ini patut dibuktikan.

Jangan hanya terkesan bicara karena saat ini perhatian negara "terkuras" dalam menangani pandemi Covid-19 ini. Seluruh kekuatan memang dipusatkan untuk menanganinya. TNI juga mengambil bagian di dalam penangannnya.

Dampak dari Covid-19 tak kecil. Pengaruhnya sampai melumpuhkan berbagai sendi kehidupan. Ekonomi menjadi sangat terpuruk. Tenaga kerja di PKH, perusahaan-perusahaan ditutup, pelajaran di sekolah-sekolah dilakukan secara virtual dan sebagainya. Kalau pun aktivitas berjalan tidak maksimal.

TNI telah membangun soliditas untuk negara ini. Ketika negara dalam kondisi normal maka TNI mengambil bagian dalam aktivitas sosial kemasyarakatan.

Di bidang ekonomi telah sekian tahun institusi ini membangun kerja sama dengan kementerian pertanian untuk bersama masyarakat membuka areal persawahan di seluruh negeri. Hasilnya, telah cukup dirasakan.

TNI telah membangun sikap yang sangat sipil. Ia membawa diri selayaknya sebagai masyarakat sehingga dapat diterima kembali. Masyarakat tak merasa berjarak lagi.
Itulah sikap persuasif yang sudah, sedang dan akan dilakukan TNI dalam membangun bangsa dan negara.

Di kancah internasional, TNI telah memberikan sumbangan yang luar biasa dalam menjaga keamanan di negara-negara yang tengah bertikai. Misi ini justru mengharumkan nama negara di dunia internasional.

Mungkin terlampau jauh bila menyebut peran TNI di sana. Kita memberi contoh di perbatasan negara Timor Leste dan Indonesia di Pulau Timor ini. Betapa kita menyaksikan betapa militer kita memberi contoh dan teladan yang luar biasa.

Mengawal negara dari berbagai persoalan di titik-titik batas negara ini. Pendekatan militer sudah berkurang. Sebaliknya, pendekatan sosial kemasyaratan yang menonjol.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved