Timor Leste Ngotot Ingin Merdeka, Nyatanya Pengangguran Masih Tinggi Meski 21 Tahun Lepas dari NKRI

Dengan tekanan internasional, akhinta Indonesua menyetujui penyelenggaran referendum. Hasillnya leih dari tiga prempat warga Timor Timur ingin menolak

Editor: Alfred Dama
Google
Patung Kristus Raja ikon Timor Leste yang merupakan peninggalan Indonesia 

Sementara itu, Sensus Laporan Analisis Pendidikan melaporkan bahwa pemuda yang tidak bekerja dan tidak berpendidikan atau tidak memiliki pelatihan persentasenya adalah 27,7 persen.

Ironisnya lagi, sebanyak 53,4 persen pemuda yang telah menyelesaikan pendidikannya tidak bekerja pada saat pencacahan tahun 2015.

Tingginya angka pengangguran di Timor Leste setidaknya disebabkan dua hal yakni kurangnya kesempatan kerja dan kurangnya keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja.

Tidak adanya pekerjaan bagi kaum muda telah banyak diberitakan di media Timor Leste dan disoroti oleh organisasi masyarakat sipil.

Demikian pula, masalah keterbatasan kesempatan kerja di dalam negeri membuat para pekerja di Timor Leste untuk pergi dan menjadi pekerja migran di Inggris, pekerja musiman di Australia, dan program kerja sementara di Korea.

Pada saat yang bersamaan, pengusaha Timor Leste juga kesulitan menemukan pekerja yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Misalnya, pengusaha menemukan bahwa sebagian besar karyawannya kurang memiliki keterampilan lunak seperti komunikasi dan manajemen yang sangat mereka hargai.

Di sisi lain, Survei Kewirausahaan dan Keterampilan yang dilakukan oleh Sekretariat Pemuda dan Tenaga Kerja Timor Leste pada 2017 mengidentifikasi sektor konstruksi, ritel, dan otomotif membutuhkan tenaga kerja yang cukup besar.

Karena sektor-sektor ini dapat menyediakan pekerjaan bagi banyak pemuda, temuan semacam itu harus ditanggapi dengan serius. Kehadiran banyak kaum muda yang menganggur di negara ini dengan sendirinya merupakan fakta yang mengkhawatirkan.

Realitas anak muda yang pergi ke Eropa atau program pemerintah yang mengirim pekerja ke Australia dan Korea Selatan menunjukkan kurangnya peluang yang perlu ditangani.

Perekonomian Timor Leste juga sangat bergantung pada pengeluaran pemerintah. Dan selama bertahun-tahun, sektor publik telah menjadi pemberi kerja terbesar di sektor formal.

Oleh karena itu, pemerintah memainkan peran penting untuk dalam menangani pengangguran para pemuda.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "21 Tahun Merdeka dari Indonesia, Pengangguran Timor Leste Masih Tinggi, Ini Sebabnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2020/10/05/154135970/21-tahun-merdeka-dari-indonesia-pengangguran-timor-leste-masih-tinggi-ini?page=all.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved