Pastor Paroki Bagi Sembako Jelang HUT Kongregasi issionaris Santo Fransiskus De Sales ke-175

Umat Paroki St. Fransiskus de Sales Pada, Keuskupan Larantuka, di Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata mendapat bantuan paket sembako

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Umat Paroki St. Fransiskus de Sales Pada, Keuskupan Larantuka, di Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata mendapat bantuan sembako berupa beras. Penyerahan sembako itu dipimpin Iangsung oleh Pastor Paroki Santo Fransiskus de Sales Pada, P. Antony Baskar Jayaseelan, MSFS, kepada umat yang tidak mampu di lingkungan Pastoran Paroki Pada, Rabu (30/9/2020). 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Umat Paroki St. Fransiskus de Sales Pada, Keuskupan Larantuka, di Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata mendapat bantuan paket sembako berupa beras.

Penyerahan paket sembako itu dipimpin Iangsung oleh Pastor Paroki Santo Fransiskus de Sales Pada, P. Antony Baskar Jayaseelan, MSFS, kepada umat yang tidak mampu di lingkungan Pastoran Paroki Pada, Rabu (30/9/2020).

Hadir juga mendampingi Pastor Paroki Pada dalam menyerahkan bantuan sembako itu, P. Boilla Ravi, MSFS, P. Anil Kumar, MSFS dan Ketua DPP (Dewan Pastoral Paroki) Michael Bala serta Dewan Harian Pastoral.

Peringatan Dini BMKG: Waspadai Kebakaran di Wilayah NTT

Juru bicara Pastor Paroki Pada, P. Antony, MSFS, yang tidak Iain adalah Ketua DPP, mengatakan bantuan sembako beruba beras itu diberikan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kongregasi Fransiskus de Sales yang ke 175 Tahun, pada 24 Oktober 2020 mendatang. Bantuan ini juga merupakan bentuk kepedulian para Imam di Paroki Fransiskus de Sales Pada terhadap umat Paroki yang terdampak covid-19.

Pater berharap agar bantuan yang diberikan ini dapat digunakan sebaik-baiknya. Jangan melihat dari jumlahnya, akan tetapi manfaatnya disituasi pandemi seperti saat ini.

77 Warga Lamba Leda Kontak Erat Dengan MYS Pasien Positif Covid-19 Karantina Mandiri

"Ini mungkin sedikit bantuan yang dapat kami bertiga berikan kepada umat di paroki ini. Untuk itu, saya meminta agarjangan melihat jumlahnya, namun ini mungkin saja bisa menambah kebutuhan beberapa hari kedepan," ujar P. Antony, MSFS.

Dia mengatakan dalam masa-masa sulit karena Covid-19 ini, gereja juga mempunyai andil dalam mensejahterakan umatnya.

"Meskipun dengan kemampuan yang ada dalam keterbatasan, kami ingin menjadi bagian dari kecemasan masyarakat dan umat di Paroki ini," katanya.

Pihaknya membantu secara konsisten terhadap keluarga-keluarga yang rentan. Jadi bukan hanya warga yang terdampak Covid-19, tetapi yang memang sungguh-sungguh dinilai memerlukan bantuan. Misionaris asal India itu menyebutkan melalui kerja sama pihak pemerintah desa, tentu tak menyulitkan bagi mereka untuk memberikan bantuan tepat sasaran.

Mama Sabina, salah satu umat yang menerima bantuan kemanusiaan itu menyampaikan banyak terima kasih kepada para Pastor di Paroki St. Fransiskus de Sales yang dengan terbuka menyerahkan Iangsung kepada kami.

"Sebagai umat Paroki Pada, menyampaikan terima kasih banyak atas bantuan yang dikasih ini,"ungkap Mama Sabina.

Perlu diketahui bersama Kongregasi MSFS (Missionaris Santo Fansiskus de Sales) ini, didirikan di Annecy, Prancis pada tanggal 24 Oktober 1838 oleh Fr. Peter Mermier di bawah naungan St. Francis de Sales. Sementara itu, di Negara Indonesia sendiri baru berada di Provinsi NTT. Kongregasi MSFS ini, memulai mewartawakn sabda Tuhan dari keuskupan Larantuka, yakni; di Paroki Pohon Bao, Kabupaten Flores Timur dan Paroki Pada Kabupaten Lembata. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved