Dengar Laporan Antonius Kera Tukan Tewas Bunuh Diri Polres Lembata Langsung ke TKP
Setelah mendengar laporan Antonius Kera Tukan tewas bunuh diri aparat Polres Lembata langsung ke TKP, ini yang dilakukan
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Setelah mendengar laporan Antonius Kera Tukan tewas bunuh diri aparat Polres Lembata langsung ke TKP, ini yang dilakukan.
Kasat Reskrim Polres Lembata Iptu Komang Sukamara, personil Polres Lembata, dan Koramil Loang langsung terjun ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) serta penyelidikan lebih lanjut.
Korban pun langsung disemayamkan di rumah orangtuanya. Keluarga dan teman-teman Anis juga terus berdatangan guna memberi penghormatan terakhir bagi Anis.
• Aloysius dan Petronela Tak Kuasa Menahan Tangis Lihat Antonius Kera Tukan Terbujur Kaku
Aloysius Pepak Tukan dan Petronela Peni, sepasang suami istri ini, tak kuasa menahan tangis menyaksikan raga anak kedua mereka, Antonius Kera Tukan atau yang biasa disapa Anis terbujur kaku tak bernyawa. Keluarga juga hanya bisa meratap memanggil-manggil nama Anis tanpa bisa berbuat apa-apa.
Anis baru berusia 20 tahun saat memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di rumah kosong milik keluarganya, Kamis (1/10/2020).
Tak jauh dari kediaman orangtuanya di Loang, desa Duawutun, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata.
• Alex Ena: Partai NasDem Siap Bekerja Maksimal Menangkan Paket SBS-WT
Lorensius Ofong, paman korban, mengatakan keluarga memang tidak pernah membayangkan Anis harus mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Jasad Anis pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya, Bolet, sekitar pukul 07.00 Wita. Saat itu, Bolet diminta ayahnya, Aloysius, untuk pergi menemui Anis di rumah kosong tersebut untuk mengambil ponsel milik ayahnya.
Anis, menurut Lorensius, memang acapkali tidur malam di rumah tersebut. Bolet begitu terkejut karena menemukan tubuh kakaknya itu sudah tergantung dengan tali nilon yang terlilit di leher. Tali tersebut terikat langsung di balok kayu atap rumah.
Bolet pun langsung kembali ke rumah dan memberitahukan ayahnya dan keluarga lain.
Dalam keadaan lehernya terikat tali, Anis yang hanya mengenakan celana pendek selutut sudah meninggal dunia.
"Saya tidak pernah membayangkan. Belum tahu penyebabnya apa. Saya sudah tanya orangtua ada masalah apa, mereka juga tidak tahu. Padahal mereka baru habis urus saudari sulung nikah," tandas Lorensius.
Menurut Camat Nagawutung ini, korban dikenal sebagai anak yang sangat baik dan selalu tampak ceria, kelihatan tidak ada masalah.
Sementara Anis baru tamat dari SMAN 1 Nagawutung tahun 2018 lalu. Kata Lorensius, korban merupakan anak kedua dari lima bersaudara.
"Selama ini mereka biasa tidur di situ (rumah kosong tempat kejadian). Rumah itu dia punya tanta punya rumah," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)