Berita Timor Leste
Meski Punya Ladang Minyak Tapi Timor Leste Masih Terima BBM Selundupan Dari Indonesia, Ini Alasannya
Ladang minyak Bayu-Undan dan Kitan, dua ladang minyak yang sangat mereka banggakan itu memiliki sumber daya yang makin menipis.
Meski Punya Ladang Minyak Tapi Timor Leste Masih Terima BBM Selundupan Dari Indonesia, Ini Alasannya
POS-KUPANG.COM - Sampai saat ini, upaya penyelundupan bahan bakar minyar (BBM) dari Indonesia ke negara Timor Leste, terus saja terjadi.
Peristiwa ini memperlihatkan fakta yang paradoksal tentang kekayaan alam Timor Leste di negara yang dulunya menjadi bagian dari Indonesia, Timor Timur (Timtim).
Pasalnya, Timor Leste terkenal dengan ladang minyaknya sehingga menjadi rebutan negara-negara di dunia, termasuk Australia.
Sementara di saat yang sama, upaya-upaya penyelundupan bahan bakar minyak, terus saja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Seperti halnya kabar tentang penggagalan penyelundupan BBM oleh aparat TNI Penjaga Perbatasan Indonesia- Timor Leste.
BBM yang diselundupkan itu berupa bensin, solar dan minyak tanah.
Semua disimpan dalam dua jeriken berukuran 25 liter dan lima jeriken berukuran 5 liter.
• Tuduh Indonesia Lakukan Pelanggaran HAM di Papua, Silvany Pasaribu Minta Vanuatu Berhenti Berfantasi
• KODE REDEEM FF Free Fire 28 September 2020 Terbukti Valid, Buruan Klaim Free Fire Code dari Garena

Mengutip Kompas.com, penyelundupan itu digagalkan oleh sejumlah personel Satgas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Yonarmed 3/105 Tarik.
"Anggota berhasil menggagalkan penyelundupan BBM ke Timor Leste, setelah melaksanakan patroli rutin keliling di jalan tikus yang berada di daerah Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT," ungkap Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim, melalui rilis tertulisnya yang diterima Kompas.com, Minggu (27/9/2020) siang.
Laode mengatakan, penyelundupan itu digagalkan berkat sinergi TNI dan Polri di perbatasan.
"BBM yang kami temukan ini diduga akan diselundupkan ke Negara Timor Leste oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," ungkap Laode.
Penyelundupan itu diduga dilakukan karena mahalnya harga BBM di Timor Leste.
Sehingga, oknum tersebut ingin mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan sejumlah titik di perbatasan.
Secara terpisah, Komandan Pos Napan Bawah Lettu Arm Angga Arisandhy Syam menjelaskan, BBM itu ditemukan saat patroli bersama dengan dua anggota Brimob Pos Napan Bawah dari Satgas Polri.