Lapak Online POS KUPANG: Rian Berbagi Kebaikan Lewat Kopi

PENJUAL Kopi Keliling di Kota Kupang, Rian Boymau (28) mencoba meneruskan kebaikan melalui segelas kopi

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM / Tribun EO Pos Kupang
Rina Doa menjual produk Reenata Handmade di Lapak Online Pos Kupang, Jumat (18/9/2020). 

POS-KUPANG.COM - PENJUAL Kopi Keliling di Kota Kupang, Rian Boymau (28) mencoba meneruskan kebaikan melalui segelas kopi. Tak hanya berjualan kopi keliling sejak tahun 2018, Rian menggalang aksi sosial yang diberi nama Coffee For Change.

Aksi terakhir yang dilakukannya adalah menggalang bantuan untuk para korban kebakaran di Kampung Adat Situs Deke, Kabupaten Sumba Barat pada Agustus 2020 lalu.

"Coffee for Change itu menerima sumbangan berupa pakaian bekas layak pakai, buku layak baca, alkitab atau alat-alat beribadah. Setiap sumbangan itu saya tukarkan dengan segelas kopi," kata Rian dalam acara Ngobrol Asyik Bersama Pos Kupang, Jumat (25/9) malam. Kegiatan dipandu wartawati Pos Kupang Intan Nuka.

Cinta Laura: Bahan Lelucon

"Saya ambil makna pelajaran itu dari Alkitab, bahwa siapa yang memberi pasti akan diberi," tambahnya.

Bersama Sahabat Kopling, aksi sosial yang dibentuknya berhasil menggalang dana untuk membangun rumah seorang penyandang disabilitas.

Selain itu, ada sumbangan buku yang diberikan ke taman baca di beberapa kantor desa di Kefamenanu (Kabupaten Timor Tengah Utara), SoE (Kabupaten Timor Tengah Selatan), Atambua (Kabupaten Belu), juga beberapa desa di Pulau Flores.

Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo: Memulihkan Ekonomi Kalau Tidak Sehat Percuma

Meski penghasilannya pas-pasan, Rian selalu nersyukur karena bisa membantu orang lain.

"Kesuksesan terbesar saya bukan berapa banyak uang yang saya dapatkan dari penjualan kopi, tapi berapa banyak orang yang sudah saya bantu," ujarnya.

"Saya merasa pengorbanan terbesar saya itu saat di Sumba kemarin. Saya kumpul baju, tukar dengan kopi, di masa pandemi Covid-19. Uang yang harusnya pakai makan, saya malah pakai untuk kopi. Untuk apa? Untuk rangsang orang lain bahwa mari kita kumpul," tutur Ryan.

Saat itu, ia bersama Sahabat Kopling berhasil mengumpulkan 4 karung pakaian bekas, 1 kardus buku pelajaran dan menggambar, 1 kardus Alkitab, serta 1 kardus pakaian.

Rian menjual kopi sejak pagi hingga malam. Setiap malam Rian berjualan kopi di Bundaran Merpati, mulai pukul 18.00 Wita. Ia menyediakan kopi Flores, kopi Sumba, dan beberapa jenis kopi lainnya. Harga kopinya Rp 5.000 per gelas.

Rian juga menjual keripik ubi dengan tiga varian rasa, yakni barbeque, balado, dan keju. Keripiknya dibanderol dengan harga Rp 8.000 per bungkus dan Rp 15.000 per dua bungkus.

Menariknya, plastik bungkusan keripik bisa digunakan sebagai media tanam. Ada pula cincin, gelang, dan kalung hasil karyanya. Cincin dibanderol dengan harga Rp 5.000, gelang berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 20.000, dan kalung seharga Rp 20.000.

Gelang buatan Rian pernah dipesan oleh Marshanda, artis Indonesia beberapa waktu lalu.

Sebagai komunitas, Kopling juga turut peduli pada lingkungan. Sebagai bentuk kepedulian Kopling, Rian menerapkan aturan bahwa para penjual Kopling yang tergabung dalam komunitas itu harus membersihkan sisa-sisa sampah yang dihasilkan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved