Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo: Memulihkan Ekonomi Kalau Tidak Sehat Percuma

Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo: Memulihkan Ekonomi Kalau Tidak Sehat Percuma

Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo 

POS-KUPANG.COM - GUBENUR Lembaga Pertahanan Nasional ( Gubernur Lemhannas) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo berpandangan pandemi Covid-19 harus dilawan dengan bergotongroyong antar seluruh pihak. Agus mengatakan pandemi Covid-19 adalah masalah global. Masing-masing negara memiliki masalahnya sendiri. Cara menghadapi dan masalah yang diterima setiap negara berbeda-beda.

Karena itu, menurut Agus, yang terpenting adalah menjaga diri masing-masing. Tentu tetap mengikuti protokol kesehatan dan aturan pemerintah."Kita sangat bergantung pada individu warga membentengi dirinya dari kemungkinan keterpaparan atau penularan terhadap virus ini," tuturnya kepada Tribun Network, Rabu (23/9/2020).

Disampaikan Agus dalam wawancara eksklusif bersama Tribun Network, Agus berbicara mengenai sejumlah isu nasional. Wawancara dipandu News Director Tribun Network Febby Mahendra Putra, News Vice Director Domu Ambarita dan Staf Direksi Cecep Burdansyah dan News Manager Tribun Network, Rachmat Hidayat.

Langke Rembong dan Ruteng Diprakirakan BMKG Hari Ini Berpotensi Hujan

Menurut Agus, pemerintah harus mengutamakan faktor kesehatan. Tentu dengan tidak mengesampingkan pemulihan ekonomi. "Orang mau memulihkan ekonomi itu kalau tidak sehat percuma," ujar Agus.

Berikut petikan wawancara eksklusif bersama Gubernur Lemhanas Agus Widjojo:

Bagaimana Anda melihat konstelasi geo-politik di tengah pandemi Covid 19 pada saat ini. Di Laut China Selatan tengah terjadi konflik?

Pandemi Covid 19 ini menyebabkan lebih banyak dampak negatif terhadap negara-negara yang membuka kemungkinan sebetulnya berbagai negara itu bekerjasama satu sama lain untuk mengatasi dampak dari Covid 19.

Tiap negara itu unik punya karakteristiknya masing-masing. Tidak bisa disamakan satu sama lain. Sehingga akibatnya kita melihat bahwa implikasi, hasilnya juga berbeda antar negara. Kita bisa menarik pelajaran apa persamaan dari ancaman pandemi Covid 19 ini, yaitu tentang karakteristik virus ini.

Hasil Tracing Gugus Tugas Kabupaten Manggarai, 78 Orang Kontak Erat Dengan Pasien Covid-19

Dan bagaimana kita sebagai bangsa mengatasi untuk bisa mencegah secara efektif penularan dari Covid 19. Jadi mari kita untuk mencari jalan keluar terbaik. Dan pada akhirnya jalan terbaik itu adalah dengan memberi tameng kepada diri sendiri.

Karena musuhnya tidak kelihatan. Virus itu tidak kelihatan tapi virus itu mudah sekali menular. Dan virus itu juga kadang-kadang pada tahapan awal bagi seseorang yang tertular gejalanya sangat tipis.

Anda melihat masalah kesehatan atau ekonomi yang menjadi prioritas?

Saya pakai logika sederhana. Orang mau memulihkan ekonomi itu kalau tidak sehat percuma. Dan kalau itu terabaikan penanganannya tunggu saja 1,2,3 sampai 10 hari itu akan meninggal.

Toh tidak bisa mengejar kesejahteraan ekonomi. Kalau dia dijaga kesehatannya, sembuh, dan bersama-sama sembuh bersama masyarakat itu bisa sembuh untuk menjalankan roda ekonomi.

Memang ketika diprioritaskan kesehatan, ekonomi agak menurun. Ini memerlukan intervensi dari pemerintah untuk membantu masyarakat ketika ekonomi dinomorduakan terhadap kesehatan. Maka ada kehadiran pemerintah untuk membantu masyarakat.

Agar kondisi ekonomi tidak drop sampai nol. Tetapi saya mengatakan kesehatan nomor satu, karena itu modal dasar untuk melakukan apapun dalam kehidupan kita. Ini tidak bisa diselesaikan oleh warga sendiri, perlu intervensi dan bantuan pemerintah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved